Motivasi diri untuk terus belajar adalah hal yang sangat berarti untuk tiap siswa, sebab motivasi tersebut guna menggugah siswa buat senantiasa bergairah dalam belajar. Kebalikannya, tanpa motivasi tersebut siswa akan merasa sulit untuk menguasai pembelajaran yang sudah disampaikan oleh guru. Tentu saja hal ini akan berakibat kurang baik untuk mutu dirinya dan masa depannya. Lalu, bagaimana motivasi belajar siswa di era pandemi COVID-19 ini?
Rendahnya motivasi belajar siswa menjadi bahan kajian permasalahan yang menarik. Elemen penting untuk kualitas pengajaran dan proses belajar salah satunya adalah motivasi belajar siswa, oleh karena rendahnya motivasi belajar siswa rendah maka akan memberikan dampak yang negatif pula terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Rendahnya motivasi belajar siswa dapat berdampak jangka pendek, yaitu menurunya nilai, prestasi dan hasil belajar siswa serta dampak jangka panjang yaitu menurunya kualitas sumber daya manusia.
Rendahnya motivasi belajar siswa menjadi tanggung jawab semua pihak yang berada di sekeliling siswa, terutama pihak sekolah sebagai tempat siswa untuk menuntut ilmu. Maka dari itu perlu dicari solusi pemecahan permasalahan tersebut.
Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut psikologi, motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Menurut Wahyuni (2020), motivasi memiliki peranan penting dan signifikan dalam menentukan hasil dari proses belajar. Kesuksesan aktivitas pembelajaran siswa dipengaruhi oleh motivasi. Proses pembelajaran akan sulit mencapai tujuan dan kesuksesan yang optimum tanpa motivasi.
Sementara itu, motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai.
Motivasi Siswa di Masa Pandemi
Menurut sebuah studi melalui wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru bahwa selama pembelajaran daring di era COVID-19, motivasi belajar siswa menurun, hanya sedikit yang berpartisipasi dan aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, guru menyatakan bahwa selama pembelajaran online diberlakukan untuk semua lembaga pendidikan, banyak mengalami perubahan, salah satunya adalah pada motivasi belajar siswa, terutama pada siswa jenjang SMA.
Penyebab permasalahan rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor internal meliputi cita-cita dan aspirasi, kemampuan siswa, dan kondisi siswa. Sedangkan faktor eksternal di antaranya, kondisi lingkungan belajar, lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial masyarakat, lingkungan sosial keluarga, dan lingkungan non sosial.
Selain itu, faktor lain lain yang menyebabkan turunnya motivasi belajar siswa adalah waktu yang tepat untuk belajar. 61,1% siswa mengaku sulit untuk menemukan waktu yang tepat untuk belajar di rumah. Lingkungan sosial keluarga yang kurang kondusif menyebabkan siswa tidak dapat fokus untuk belajar, sehingga harus ada kerja sama dan dukungan orang tua agar siswa dapat tetap belajar dengan tenang.
Sementara itu baru-baru ini dunia pendidikan dihadapkan pada instruksi pemerintah tentang kegiatan yang dilakukan di rumah adalah kegiatan belajar. Belajar tidak boleh berhenti. Kegiatan belajar mengajar (KBM) dipindahkan di rumah, tetapi harus dikendalikan oleh guru atau dosen dan orang tua, dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran Jarak Jauh ini dilakukan awalnya selama kurang lebih 14 hari, namun hingga saat ini sudah setahun lebih, dan tidak menutup kemungkinan akan ditambahkan lagi karena melihat situasi dan kondisi perkembangan COVID-19 ini.
Wabah COVID-19 mengharuskan setiap kegiatan pembelajaran dilakukan dengan daring. Sehingga guru dan siswa tidak dapat bertatap muka secara langsung dalam kelas tetapi harus dengan perantara teknologi informasi. Situasi baru yang harus dihadapi siswa ini memberikan dampak pada motivasi belajar siswa.
Cara Meningkatkan Motivasi
Adapun cara supaya siswa tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran melalui daring yakni dengan, media pembelajaran yang menarik dan mudah dijangkau oleh siswa. Kegiatan pembelajaran yang tidak monoton, selain pemberian tugas teori, dapat dilakukan praktikum sederhana mengenai materi yang relevan secara mandiri yang dapat dilakukan di rumah.
Adapun beberapa strategi dalam pembelajaran yang direkomendasikan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan strategi komunikasi persuasif. Strategi ini diusulkan untuk dipergunakan pada semua guru mata pelajaran dalam kondisi pandemi COVID-19.
Sebagai pendidik juga harus berperan menjadi seorang motivator, sehingga harus selalu menjaga semangat dan motivasi siswa mengikuti siswa dalam proses belajar. Dengan meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa akan tercipta suasana belajar yang kondusif, kompetitif dan merangsang pemikiran kritis dan kreatif dari seluruh siswa.
Ditulis oleh: Anissa Maghfiroh, M.Pd.