- Cobalah menghitung
Selain memberikan arahan dengan tegas pada anak, menghitung satu sampai sekian, bisa menjadi cara yang ampuh untuk mengendalikan emosi anda.Seperti contohnya, “Rapikan mainanmu sekarang. Ibu hitung sampai sepuluh. Kalau sampai sepuluh belum rapi, kamu tidak boleh pakai mainan ini lagi. Satu… dua….” dan seterusnya.Jika si anak belum mematuhi yang anda perintahkan, berikan peringatan yang lebih tegas tanpa harus berteriak dan membentak.
- Hindari memukul
Cara mengendalikan emosi selanjutnya adalah dengan merubah mindset anda yang harus memberikan pukulan kepada anak yang bersalah, hindari itu apapun yang terjadi. Hal tersebut sangat negatif efeknya terhadap anak, karena mereka akan berpikir bila tindakan memukul untuk menyakiti orang lain itu di perbolehkan. Memukul anak, hanya akan menggiring pikiran si buah hati untuk memecahkan sebuah permasalahan harus dengan kekerasan.
Percayalah, memukul anak tidak akan bisa mengurangi emosi menjadi lebih baik. Anda hanya akan di hantui rasa bersalah. Bahkan, kekerasan akan mengurangi kepercayaan anak kepada orangtuanya sehingga mereka bisa bertindak lebih nakal lagi.
- Coba kendalikan cara bicara
Emosi juga di kendalikan dengan cara berbicara yang tenang. Sebaliknya, makian atau bentakan akan membuat amarah semakin memuncak. Maka dari itu, mengendalikan cara berbicara merupakan cara yang paling efektif untuk mengendalikan emosi pada anak.
Lebih sering menggunakan kata “saya” daripada kata “kamu” saat kita sebagai orangtua sedang emosi kepada anak. Contohnya, “mama jengkel kalau kamu melakukan ini, karena…”, jangan pernah mengatakan “kamu bikin mama stres.”
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya