E-learning sangat diperlukan untuk mendukung pembelajaran terutama pada saat pandemi covid-19 sehigga semua kegiatan mulai dibatasi termasuk kegiatan pembelajaran di sekolah.
Pada kegiatan pembelajaran online banyak web developer yang berlomba-lomba membuat e-learning sendiri untuk mendukung kegiatan belajar para siswa. Diprediksi pada tahun 2025, pasar e-learning di dunia akan menyentuh angka $325 miliar.
Hal tersebut sangat wajar mengingat semua kegiatan dilakukan secara online. Saat ini banyak situs e-learning yang bisa diakses. Misalnya situs resmi milik kementrian pendidikan, sekolah, madrasah hingga e-learning lainnya.
Cara membuat e-learning berbasis web dengan WordPress dinilai efektif karena merupakan sebuah cara yang paling cepat untuk membuat e-learning. Berikut ini adalah cara membuat e-learning berbasis web dengan cepat, mudah dan gratis yaitu sebagai berikut:
1. Membuat Website
Cara pertama yang harus dilakukan adalah membuat website. Website ini menjadi media untuk berbagi ilmu dan tempat bagi siswa belajar. Sebelum membuat website, ada beberapa hal yang wajib dipertimbangkan yakni pertama buat nama domain yang unik namun mudah diingat.
Selain itu, jangan membuat nama domain yang terlalu panjang, agar pengunjung mudah mengingatnya. Usahakan namanya berhubungan dengan apa yang ingin diajarkan kedua saat membuat website penulis memerlukan web hosting. Karena hosting adalah tempat penyimpanan semua data e-learning.
Saat menentukan provider web hosting pastikan provider tersebut memiliki ulasan baik agar website yang dibuat bisa berjalan tanpa ada masalah.
Pemilihan web hosting sangat penting karena web dengan hosting yang sesuai akan memudahkan para siswa belajar sesuai keinginan mereka, kapanpun dan dimanapun.
2. Lengkapi Website E-Learning dengan Plugin
Langkah berikutnya di cara membuat e-learning berbasis web adalah mengubah website menjadi platform e-learning. Setelah website online penulis bisa menambahkan berbagai macam plugin yang tersedia di WordPress.
Dibawah ini adalah beberapa plugin yang bisa diinstall agar website e-learning semakin berkualitas, yaitu:
a. Tutor LMS
Plugin Tutor LMS mengurusi semua hal yang berkaitan dengan e-learning. Plugin ini merupakan komponen utama agar website e-learning dapat berjalan secara optimal.
Tutor LMS sendiri terdiri dari dua versi yaitu versi gratis dan berbayar. Fitur di versi gratis sebenarnya sudah cukup namun untuk membuat web yang bagus fitur ini belum dapat digunakan dengan maksimal.
b. Moodle
Plugin selanjutnya yaitu Moodle yakni sebuah plugin yang bisa didapatkan secara gratis, jadi penulis bisa menggunakannya kapan saja dan dimana saja secara Cuma-cuma.
c. WooCommerce
WooCommerce adalah plugin yang berfungsi untuk melihat konten potensial. Fitur dari WooCommerce ini cukup lengkap dan gratis.
d. vooPlayer
Plugin vooPlayer adalah platform vidio hosting premium yang berguna untuk menampilkan video pembelajaran kepada para siswa. Jika pengguna tidak mau menguangkan website e-learning maka bisa menguploadnya ke YouTube, lalu embed di website.
Selain itu apabila mengupload video pembelajaran ke website berukuran sangat besar dan bisa memakai banyak sumber daya di website. Sehingga, website e-learning akan lambat dan berat ketika diakses.
e. Edumax
Plugin Edumax merupakan tema WordPress yang bisa membuat Tutor LMS semakin maksimal dan berpotensial. Jika ingin menemukan membeli Tutor LMS, maka jangan lupa untuk menggunakan tema ini agar uang yang dikeluarkan tak sia-sia.
Proses instalasi plugin ini sama saja dengan plugin lainnya. Jadi pengguna tak perlu khawatir akan kesulitan ketika menginstalnya.
3. Buat Kelas Online yang akan Diajarkan
Setelah memasang plugin e-learning, tahap selanjutnya tentang bagaimana cara membuat e-learning berbasis web adalah membuat kelas e-learning yakni:
1. Pilih Tutor LMS > Courses > Add New
2. Kemudian muncul editor untuk membuat kelas kemudian atur semuanya mulai dari judul (Title), deskripsi kelas (Description) hingga pasang gambar (Featured Image). Penulis juga bisa membatasi jumlah siswa dengan Maximum Students serta mengatur kesulitan kelas menggunakan Difficulty Level.
3. Selanjutnya penulis harus membuat pelajaran yang akan diajarkan. Caranya scroll ke bawah dan temukan Course Builder.
4. Klik Add New Topic untuk menambahkan pelajaran. Lalu muncul menu baru tepat di bawahnya berisi judul materi dan penjelasan singkat. Jangan lupa klik Add Topic jika sudah mengisi keduanya.
5. Setelah membuat pelajaran, klik Add New Lesson untuk memasukkan materi per bab.
6. Muncul jendela baru maka penulis bisa mengisi judul bab serta penjelasan singkat mengenai bab itu.
7. Scroll kebawah, dan akan muncul tampilan featured Image yang berfungsi menambahkan gambar thumbnail agar setiap bab semakin menarik, Video source berfungsi untuk menambahkan video penjelasan bab, Video playback time adalah durasi video di bab, Upload Attachment berfungsi menambahkan materi tertulis mengenai bab.
Jika menggunakan vooPlayer untuk Video Source penulis harus memilih opsi Embedded. Caranya login ke akun vooPlayer kemudian copy paste kode video yang sudah diupload kemudian letakkan ke website yang telah ditentukan.
Namun jika menggunakan YouTube penulis bisa memilih opsi YouTube dan masukkan URL video yang sudah di upload ke Youtube sebelumnya.
8. Jika semua kolom sudah terisi, klik Update Lesson untuk mengakhirinya. Ulangsi cara diatas untuk membuat pelajaran dan bab lain sebanyak yang diinginkan.
9. Buat Ujian untuk Siswa
Untuk membuat ujian pada e-learning berbasis web untuk para siswa maka hal yang yang harus dilakukan yaitu klik Add Topic Quiz yang terletak di samping Add New Lesson, untuk membuat ujian. Lalu muncul jendela baru Quiz Info yang berisi kolom selanjutnya bisa menulis nama ujian dan deskripsi singkat di kolom tersebut lalu klik Save & Next setelah mengisinya.
Selanjutnya, akan muncul jendela Questions. Di jendela ini penulis bisa membuat pertanyaan ujian untuk para siswa. Tutor LMS menyediakan 10 jenis pertanyaan yang bisa dipilih. Seperti pilihan ganda, benar/salah, essay dan lainnya.
Halaman settings berisi pengaturan mengenai ujian tersebut. Seperti batas waktu (Time Limit), batasan siswa ikut ujian (Attempts Allowed), nilai minimum agar lulus ujian (Passing Grade), dan jumlah pertanyaan yang bisa dijawab siswa (Max question allowed to answer).
10. Atur Sistem Penjualan Kursus
Untuk menjual atau monetisasi e-learning penulis harus membuat produk terlebih dahulu. Caranya pilih plugin WooCommerce > Products > Add New.
Isikan nama, deskripsi Reguler Price (harga normal) dan Sale Price (harga diskon). Jangan lupa centang For Tutor agar Tutor LMS bisa menggunakan plugin ini. setelah terisi lalu klik Publish.
Langkah selanjutnya yaitu mengedit kelas yang baru kalian buat tadi, tujuannya yaitu menambahkan opsi pembayaran. Jika scroll ke bawah, terdapat menu baru bernama Add product.
Pastikan penulis memilih Course Type : Paid (berbayar). Setelah itu pilih produk yang dibuat di WooCommerce tadi di opsi Select products maka akan mendapatkan pemasukan dari setiap kelas yang terjual.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan guru ikutilah pelatihan ” Membuat Web Pembelajaran Menggunakan WordPress” yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : Erlin Yuliana