Untuk saat ini, refleksi pembelajaran tampaknya masih diabaikan. Belum mendapatkan perhatian lebih. Karena ternyata, masih ada beberapa guru yang berpandangan bahwa refleksi atau perenungan dalam pembelajaran masih tergolong susah untuk diterapkan, khususnya untuk jenjang pendidikan SD. Padahal, jika saja para guru SD juga mau dan berani mencoba, dan cara yang digunakan tepat, tentu hal ini akan menghasilkan berbagai keuntungan dan keajaiban.
Anak-anak yang berusia 5 tahun masa kini, sudah mulai menggenggam gadget di tangannya, dan mereka sudah sangat fasih menggunakannya. Dan ini menjadi tontonan kita setiap saat.
Kita tahu, bahwa awalnya, tentu mereka hanya sekedar melihat saja. Tapi ketika telah mempunyai dan memegang sendiri, mereka bahkan bisa menguasainya dalam waktu yang sangat cepat. Sehingga kita perlu menanamkan dalam diri bahwa anak-anak bisa belajar dengan cara mereka sendiri. Dan ini adalah poin terpentingnya. Sebagai guru, kita juga meski mendidik mereka dengan cara kita dididik. Refleksi pembelajaran, juga bisa disebut dengan evaluasi pembelajaran.
Jika tidak ada refleksi pembelajaran, maka saat usai belajar, para siswa akan merasakan seperti baru menyaksikan berita, pertunjukan, reality show, ataupun tayangan sesaat. Hal ini yang akan membuat akan sangat sulit menemukan makna belajar. Jadi, bisa kita simpulkan, bahwa refleksi belajar sangatlah penting untuk dilakukan termasuk untuk jenjang pendidikan SD.
Refleksi pembelajaran ini dilaksanakan setiap akhir pertemuan setiap harinya. Atau, bisa juga ketika satu materi telah selesai. Dan dalam melakukannya, ada beberapa pertanyaan kunci yang bisa dijadikan sebagai bahan refleksi. Yakni, materi apa yang ingin dipelajari hari ini, sikap positif apa yang didapatkan selama belajar? Manfaat apa yang didapatkan dari materi yang diajarkan? Apa yang bisa dilakukan agar belajar lebih baik? Dan lain sebagainya.
Dalam memulainya, Anda bisa melakukannya secara kelompok. Jadi, anak-anak yang memang tidak biasa mengevaluasi dirinya memang akan sulit dan canggung dalam menilai atau melakukan evaluasi ini. Karena mereka akan merasa malu dan merasa bahwa ini tidak perlu dilakukan. Sehingga, melakukannya secara kelompok adalah solusinya. Apalagi belajar kelompok juga tergolong sangat penting.
Kemudian, mulailah dari pertanyaan yang paling sederhana. Karena tujuan refleksi pembelajaran bukan untuk menghakimi dan menilai mereka. Mereka perlu tahu apakah mereka mendapatkan sesuatu atau tidak dan mereka juga harus tahu dan sadar apa yang sudah mereka lakukan, serta dampak apa yang dialami. Dan dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana, mereka akan lebih mudah dalam mengingatnya.
Dan yang terakhir adalah dilakukan secara terus menerus. Tinggal pilih, apakah akan dilaksanakan setiap hari atau setiap selesai satu materi.
Demikian terkait refleksi pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi siswa SD.
Jangan lewatkan diklat GRATIS 40 JP: Semangat Kiprah Pendidik Menyongsong Kebijakan Kurikulum Baru! Silakan melakukan pendaftaran melalui link atau klik pada poster berikut ini:
Prosedur Pendaftaran
- Gabung channel Guru Era Digital: LINK
2. Subscribe Channel Youtube e-Guru TV: LINK
3. Share info ini ke 5 grup pendidik
4. Isi formulir pendaftaran berikut: LINK
