Refleksi pembelajaran merupakan sebuah upaya untuk menyadarkan siswa dengan proses berpikir mereka sendiri untuk dapat terbuka kepada orang lain. Dengan refleksi siswa bisa menilai mengenai “bagaimana’ dan “mengapa” sebuah pembelajaran bisa berlangsung serta mengerti atas apa yang harus dilakukan setelah pembelajaran selesai.
Aktivitas refleksi pada sebuah pembelajaran mempunyai beberapa tujuan yang esensial yaitu untuk menilai bagaimana respon siswa dalam pembelajaran, dapat mengetahui minat siswa pada sebuah pembelajaran, guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas, guru dapat memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan, guru dapat memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif pada kesempatan selanjutnya.
Aktivitas refleksi diterapkan dengan beberapa langkah dan cara yakni ketika guru memberikan sebuah alat ekspresi/ungkapan bisa berupa lembar kertas atau media form seperti Google form maka siswa akan memberikan segala identitasnya pada alat ekspresi/ungkapan tersebut untuk mengungkapkan segala bentuk ekspresi mulai dari kesan, pesan, kritik, aspirasi dsb dengan jujur dan terbuka.
Siswa didorong untuk bebas mengungkapkan apa saja yang berkaitan dengan pembelajaran mulai dari ungkapan positif hingga negatif dan memberikan aspirasi dan harapan yang diinginkan pada aktivitas pembelajaran selanjutnya.
Selain itu siswa juga bisa memberikan pesan pribadi kepada guru baik dalam bentuk kritik atau saran. Pesan tersebut bisa diungkapkan secara umum atau bisa secara private (berdua saja) yang kemudian dikirimkan kepada guru sehingga guru dapat melihat setiap lembar refleksi, sehingga guru bisa memperoleh data dan informasi untuk melakukan evaluasi (perbaikan).
Teknik/Alat Refleksi untuk Guru
Ada beberapa macam teknik yang dapat digunakan sebagai alat refleksi dalam pembelajaran diantaranya:
Refleksi dengan lisan yakni teknik refleksi yang mana guru meminta saran dan pesan kepada berbagai sumber secara langsung baik dari siswa maupun guru lain sehingga guru dapat melakukan diskusi tentang pembelajaran yang lebih baik.
Refleksi dengan video yakni teknik refleksi yang menggunakan video pembelajaran, guru bisa mencermati aktivitas pembelajaran yang sudah dilakukan.
Refleksi dengan jurnal yakni teknik refleksi yang menggunakan jurnal sehingga guru bisa mencatat apa saja yang kurang dan apa saja yang harus diperbaiki tepat pada saat pembelajaran berlangsung sehingga analisis guru terhadap pembelajaran bisa lebih realistis.
Refleksi menggunakan catatan yakni teknik refleksi yang dapat digunakan guru untuk menerapkan refleksi kepada diri sendiri. Dengan teknik ini maka guru dapat melakukan evaluasi diri sedini mungkin dan bisa mencatat langsung apa yang terjadi pada proses pembelajaran.
Ikutilah pelatihan membuat makalah best practice yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : Erlin Yuliana