Bagi PPPK yang beruntung bisa saja mendapatkan tunjangan sertifikasi dan TKD, karena tidak semua PPPK mendapatkan tunjangan-tunjangan ini. Tunjangan sertifikasi dan TKD akan dibayarkan pertriwulan.
Misalnya gaji pokok-nya sebanyak Rp 2.966.500, maka tunjangan sertifikasi yang yang diterima pertriwulan adalah 3 kali gaji pokok setelah dipotong pajak sebesar 5%, yakni Rp 8.400.000. Tunjangan sertifikasi ini hanya diterima pertriwulan (setiap tiga bulan).
Kemudian jika guru PPPK mengajar di daerah yang tinggi APBD-nya, maka bisa saja nantinya akan menerima tunjangan kinerja daerah yang akan dibayarkan per triwulan juga.
Dalam hal ini setiap daerah berbeda TKD-nya, tergantung berapa APBD daerah masing-masing. Besarannya berkisar Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000.
Apabila ada guru PPPK yang mengajar di DKI Jakarta dan Jawa Barat misalnya, maka kemungkinan TKD yang akan diterimanya sekitar Rp 5.000.000. Ini untuk PPPK di golongan IX lulusan S1 dan memiliki masa kerja 0 bulan.
Sementara gaji maksimal yang bisa kamu peroleh adalah sebesar Rp 4.872.000 untuk masa kerja di atas 25 tahun, atau tepatnya 32 tahun. Penjelasan ini seperti tertera dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2020.
Dari data tersebut itulah, dapat disimpulkan bahwa gaji PPPK 2022 dengan golongan IX hingga golongan XVI berpeluang bisa melebihi dari UMR tertinggi tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi yang ada di Indonesia pada tahun 2022. (mfs/mfs)
Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e-Guru.id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan. Bergabung Sekarang!