Selain itu, ia tak ingin pengabdiannya di SD terhenti, mengingat sekarang sudah tidak ada lagi sekolah yang menerima GTT. Mau tidak mau ia tetap menjalankan dua tugas ganda yakni mengajar di SD Negeri Getas Pejaten dan kuliah PPG di UPGRIS.
Atas wasiat dari almarhum sang bapak, dirinya berharap besar pada PPG ini. Pasalnya PPG menjadi jalan satu-satunya untuk bisa memperbaiki nasibnya sebagai seorang guru.
“Siapa tahu adanya PPG ini saya bakalan memiliki masa depan dan karir yang lebih baik. Di samping itu, saya punya tujuan mulia untuk beribadah, pekerjaan halal barokah, dan mencerdaskan anak-anak karena ilmu akan dibawa sampai dewasa dan bisa mengalir untuk kehidupan yang layak,” harapnya.
Berpengalaman di dunia pendidikan sebagai GTT, ia berpesan kepada lulusan sarjana pendidikan agar tetap semangat, terus berusaha dan utamakan niat baik dalam menggeluti profesi guru.
“Ajarkan anak didik dengan sepenuh hati, kalau kita ikhlas pasti bakal nyaman ke depannya. Insyaallah pahala akan mengalir dengan kesabaran yang kita miliki. Semangat bagi yang sedang berjuang dan bagi yang berkuliah di jurusan PGSD, tuntutlah ilmu sebaik mungkin dan kejarlah mimpi kalian,” pungkasnya. (sgn/sgn)
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.