Program Guru Penggerak merupakan trobosan baru dari pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar dan mengelola pembelajaran di kelas. Program ini memberikan banyak keunggulan baik bagi guru atau siswa itu sendiri, tak heran jika banyak guru yang ingin menjadi guru penggerak sebagai pionir dan role model bagi guru lainya di saerah masing-masing.
Bagi guru yang dinyatakan lulus dalam proses pendidikan pada program guru penggerak, maka status guru tersebut sebagai guru penggerak ada dalam genggaman. Banyak keuntungan dan manfaat yang bisa diperoleh guru ketika menjadi seorang guru penggerak.
Manfaat yang pertama adalah guru dapat mengembangkan kompetensi dalam lokakarya secara bersama. Selama sembilan bulan, kompetensi guru akan dikembangkan dengan berbagai kegiatan yang ada. Manfaat kedua, guru dapat meningkatkan kompetensi sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered).
Manfaat ketiga adalah guru mendapatkan pengalaman belajar baik mandiri dan kelompok secara terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan. Manfaat yang keempat, guru mendapatkan pengalaman belajar bersama dengan guru-guru lainnya yang mengikuti pendidikan guru penggerak.
Manfaat kelima yaitu guru mendapatkan pengalaman bimbingan atau mentoring dari pendamping (pengajar praktik) pada program tersebut. Manfaat keenam adalah guru mendapatkan komunitas belajar yang baru dengan orang-orang yang baru. Dan terakhir manfaat ketujuh, guru mendapatkan piagam sebagai guru penggerak serta sertifikat pendidikan dengan total 306 JP (Jam Pelajaran).
Selain itu lulusan pendidikan pada program tersebut juga mendapatkan kemudahan dalam mengikuti seleksi Pendidikan Profesi Guru atau PPG. Namun ada juga guru yang sangat ingin mengikuti program tersebut, namun belum dinyatakan lolos seleksi sehingga harus mengubur impianya.
Namun guru tidak boleh putus asa dan patah semangat, masih banyak jalan lain dala mengembangkan kompetensi guru. Salah satunya adalah ikut dalam program satu ini, terutama bagi guru Bahasa Inggris yang berada di daerah-daerah sasaran program ini.
Program tersebut adalah Nusantara Go! Training Project. Ini merupakan kegiatan pelatihan khusus bagi guru Bahasa Inggris dengan native speaker tutor. Program ini terlaksana melalui kerjasama antara Sekolah Guru Indonesia (SGI) dengan British Council, Peartree Language, serta Dompet Dhuafa. Nusantara Go! Sendiri dilaksanakan selama enam bulan secara online dengan pembelajaran intensif yang dikombinasikan dengan kegiatan offline atau luring.
Daerah yang menjadi target sasaran dalam program ini adalah:
– Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah
– Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah
– Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah
– Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB
– Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB
– Kabupaten Dompu, Provinsi NTB
– Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan
– Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
Halaman Selanjutnya
Manfaat Program
Halaman : 1 2 Selanjutnya