b. Gunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa yang sering di gunakan oleh peserta didik. Namun apabila perlu gunakan bahasa gaul yang saat ini sedang tren di kalangan mereka.
c. Jangan lupa untuk menggunakan gerakan-gerakan dan mimik wajah yang sesuai dengan tema bahasan guru.
d. Selalu update dengan pengetahuan mengenai tema,bahasa dan sangkutkan tema pelajaran dengan tema-tema yang sedang tren di kalangan para tenaga pendidik.
3. Leading
Langkah ketiga ada leading, di mana artinya di sini memimpin atau mengarahkan sesuatu. Hal tersebut di lakukan usai proses packing yang di lakukan. Para peserta didik akan merasa nyaman dengan suasana pembelajaran yang berlangsung. Pada saat itulah hampir masing-masing apapun yang di ucapkan oleh para pendidik atau di tugaskan pada peserta didik, peserta didik akan melakukan dengan suka rela dan senang hati.
4. Menggunakan kata yang positif
Langkah keempat yaitu menggunakan kata positif. Di mana hal ini adalah langkah pendukung dalam melakukan pacing dan leading. Para pendidik sebaiknya menggunakan kata kata positif untuk mengganti kata-kata yang negatif. Contohnya, pada saat para peserta didik di kelas ramai dan gaduh, guru tidak boleh mengatakan jangan ribut, namun alangkah lebih baiknya di ganti dengan mengatakan mohon tenang.
5. Berikan pujian
Langkah kelima, salah satu hal penting yang wajib untuk di ingat oleh para pendidik di sini yaitu dengan adanya reward and konsekuensi logis dalam proses pembelajaran. Pujian sendiri merupakan salah satu reward peningkatan harga diri seseorang.
Pujian ini menjadi salah satu konsep diri bagi seseorang, sedangkan untuk punishment adalah hukuman atau peringatan yang di berikan oleh para pendidik pada saat peserta didik melakukan sesuatu tindakan yang kurang sesuai. Akan tetapi para pendidik harus bijak dan hati-hati dalam memberi punishment supaya tidak membuat para peserta didik rendah diri dan tidak bersemangat.
6. Modelling
Langkah keenam yaitu modelling, untuk langkah ini merupakan proses pemberian teladan atau contoh melalui ucapan dan perilaku. Hal tersebut menjadi salah satu hal yang sangat penting dan menjadi salah satu kunci berhasil atau tidaknya hypnoteaching. Setelah para peserta didik merasa nyaman dengan guru dan suasana pembelajaran, di perlukan juga kepercayaan bagi para peserta didik pada pendidik yang di mantapkan melalui perilaku dan ucapan yang konsisten dari guru. Hal tersebut akan membuat tenaga pendidik menjadi sosok yang dapat di percaya di mata peserta didik.
Dari pemaparan di atas sudah sangat jelas beberapa manfaat dan langkah hypnoteaching dalam penerapan pembelajaran sekolah dasar. Semoga bermanfaat bagi Anda semua!
E-guru.id mengadakan pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Meningkatkan Hubungan Harmonis Antara Guru & Siswa Dengan Hypnoteaching” Diklat akan diadakan 3- 13 Maret 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2345/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(RAW)
Halaman : 1 2