Beralih Dari Pembelajaran Tradisional Menjadi Pembelajaran Berdiferensiasi

- Editor

Kamis, 12 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran Berdiferensiasi menjadi salah satu alternatif yang dapat mendukung program merdeka belajar yang di usung oleh Kemendikbud. Yang mengutamakan perbedaan siswa dengan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masing- masing siswa.

Pembelajaran berdiferensiasi (PB) bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Kepedulian pada siswa dalam memperhatikan kekuatan dan kebutuhan siswa menjadi fokus perhatian dalam PB.

Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan proses siklus mencari tahu tentang siswa dan merespons belajarnya berdaarkan perbedaan. Ketika guru terus belajar tentang keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efesien, dan efektif akan terwujud.

Lalu apa yang menjadi pembedea dari Pembelajaran Tradisional dengan Pembelajaran Berdiferensiasi ? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.

Jika dalam Kelas Tradisional Anda akan menemui beberapa hal berikut ini,

  1. Perbedaan siswa dianggap sebagai masalah
  2. Penilaian dilakukan di akhir pembelajaran untuk mengetahui siapa yang menguasai materi
  3. Lebih menonjolkan kecerdasan intelektual
  4. Hanya ada satu definisi keunggulan
  5. Minat siswa jarang diperhatikan
  6. Profil belajar siswa jarang diperhatikan
  7. Pembelajaran mendominasi seluruh kelas
  8. Materi dan kurikulum mencakup semua pembelajaran
  9. Penguasaan terhadap materi dan keterampilan adalah fokus pembelajaran
  10. Penguasaan pilihan tunggal adalah norma
  11. Waktu tidak fleksibel
  12. Peristiwa, ide yang terjadi di kelas dimaknai secara tunggal
  13. Guru yang memecahkan masalah
  14. Guru yang mengatur standar penilaian untuk seluruh kelas
  15. Asesmen dilakukan secara tunggal

Sedangkan dalam konsep Pembelajaran Berdiferensiasi, siswa akan diberlakukan sedikit berbeda yaitu :

  1. Perbedaan siswa disikapi sebagai dasar perencanaan
  2. Penilaian dilakukan terus menerus, dan asesmen dilakukan untuk memahami bagaimana merancang pembelajaran agar lebih responsif
  3. Lebih mengakui adanya kecerdasan majemuk
  4. Keunggulan diukur dari pertumbuhan dan perkembangan individu
  5. Siswa sering dibimbing untuk membuat pilihan belajar berdasarkan minat
  6. Disediakan banyak pilihan profil belajar
  7. Menggunakan banyak pengaturan pembelajaran
  8. Pembelajaran didasarkan pada kesiapan, minat dan profil belajar siswa
  9. Penggunaan keterampilan penting untuk memahami konsep dan prinsip utama adalah fokus pembelajaran
  10. Penugasan multi opsi sering digunakan
  11. Waktu fleksibel berdasarkan kebutuhan siswa
  12. Adanya cara pandang yang bervariasi terhadap ide dan peristiwa yang terjadi
  13. Siswa membantu siswa lain bersama guru memecahkan masalah
  14. Siswa bekerjasama dengan guru untuk mencapai tujuan bersama
  15. Asesmen dilakukan dengan berbagai cara

Demikian informasi mengenai Beralih Dari Pembelajaran Tradisional Menjadi Pembelajaran Berdiferensiasi, semoga dapat memberikan manfaat, serta jangan lupa untuk selalu update informasi terbaru seputar guru dan pendidikan di Naikpangkat.com .

Daftar diri Anda segera dalam Diklat Bersertifikat 35 JP : Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdiferensiasi Merdeka Belajar yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 23 Mei 2022.

Diklat akan dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan secara daring dengan kombinasi melalui Zoom Meeting serta grup diskusi eksklusif dengan instrukur. Intruktur pada Diklat ini adalah Ibu Desi Aryanti, M.Pd. Beliau merupakan isntrukur e-Guru.id.

Cara Mendaftar

Berikut merupakan langkah mendaftar yang bisa Anda ikuti untuk menjadi peserta diklat, yaitu :

  • Investasi kegiatan Rp 149.000 menjadi hanya Member e-guru.id Rp 79.000 Non Member Rp 99.000
  • Transfer ke Rek. BRI 30370102364453 a.n Hayyi Rosyida
  • Mengisi link pendaftaran pada : http://bit.ly/DiklatDiferensiasi

Bagi peserta yang mendaftar berhak mendapatkan fasilitas serta bonus lengkap.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Ansa dapat menghubungi Admin pada nomor berikut ini :

http://Wa.me/62895390661600 (Admin Nurha)
http://wa.me/6289514780087 (Admin Idha)

Sumber : Buku Panduan Pelaksanaa Pembelajaran Berdiferensiasi Sekolah Inklusuf

(rtq/rtq)

Berita Terkait

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024
Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Guru Sertifikasi Mendapatkan Kabar gembira, Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Sudah Mulai Pencairan Update 24 April
Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!
Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 11:07 WIB

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:42 WIB

Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Rabu, 24 April 2024 - 10:17 WIB

Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!

Selasa, 23 April 2024 - 17:00 WIB

Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!

Senin, 22 April 2024 - 11:41 WIB

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN

Berita Terbaru