Sebagai media belajar online
Lewatlah sudah hari pembelajaran tradisional, karena media sosial telah dipromosikan di hampir setiap situs web e-learning utama. Sebagai pelajar, kalian dapat mengambil pelajaran dari situs e-learning dan mendiskusikan keraguan para siswa menggunakan berbagai saluran media sosial seperti YouTube, Udemy, Facebook, Instagram, dan lainnya.
Sebagai media kolaborasi
Siswa dan guru dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk alat kolaborasi. Maksudnya disini adalah mereka dapat membentuk kelompok kegiatan belajar dan berkolaborasi satu sama lain untuk membentuk manajemen pertemanan yang lebih baik lagi.
Siswa juga dapat mengundang guru untuk bergabung dengan kelompok belajar sehingga dapat memberikan masukan. Dalam hal kerjasama, kelompok belajar dibentuk tidak hanya dengan siswa dari suatu sekolah atau hanya dengan lingkup sekolah.
Namun, siswa juga dapat membentuk kelompok atau berkolaborasi dengan siswa dari sekolah lain bahkan dari sekolah asing. Siswa akan didorong untuk menjadi “ahli” dalam melibatkan aspek internet yang kegiatannya tidak hanya berinteraksi, tetapi juga dapat bertukar pengetahuan dan belajar dengan bijak menggunakan media sosial.
Sebagai media kreativitas
Tak hanya sebagai media kolaborasi, melainkan siswa dan guru dapat mendemonstrasikan keterampilan dan mengekspresikan diri. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengekspresikan diri dalam berbagai cara. seperti memposting foto, blog, artikel, video, audio, dan lainnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi bakat yang dimiliki.
Sebagai media riset
selanjutnya yaitu siswa dan guru dapat dengan cepat serta mudah mencari dan menemukan materi atau bahan untuk melakukan riset. Media sosial juga dapat digunakan untuk mencari responden dalam melakukan riset.
Media sosial yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan riset adalah Twitter, Facebook, Instagram dan YouTube. Hal ini untuk mencari materi yang relevan dengan topik apapun yang berhubungan dengan pendidikan.
Pendukung materi belajar
Media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk mencari atau memperoleh materi yang lebih komprehensif dan memperluas wawasan para siswa. Misalnya YouTube, yang menjadi platform dengan menyediakan video dan audio untuk memperjelas materi pendidikan. Media sosial lainnya juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi pendidikan.
Aplikasi berbasis obrolan atau via chat memungkinkan siswa dan guru untuk mengirim berbagai file dan dokumen. Mereka juga dapat memberikan dan meminta berbagai informasi secara langsung. Bisa juga berbagi tips dan trik serta informasi yang bermanfaat untuk bahan pembelajaran.
Halaman Selanjutnya
Memperoleh Pengetahuan Lebih Luas
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya