Penyebab siswa mudah lupa materi pelajaran dapat dikarenakan beberapa faktor. Penyebab tersebut tidak hanya bisa disebabkan oleh siswa sendiri, namun juga bisa disebabkan oleh guru yang mengajarkan materi pelajaran tersebut. Sehingga kurang tepat, apabila guru menyalahkan siswa sepenuhnya.
Menemukan siswa yang mudah melupakan materi pelajaran mungkin adalah sesuatu yang menjengkelkan. Bagaimana tidak, ketika pelajaran sudah disampaikan dengan menggebu-gebu di hari sebelumnya namun sudah dilupakan pada hari berikutnya. Sehingga guru harus sekali lagi menyampaikan materi pelajaran tersebut agar kembali diingat oleh peserta didik.
Lupa akan materi pelajaran juga dapat membuat nilai siswa dalam sebuah ujian tidak maksimal. Pasalnya, mereka tidak dapat menjawab soal yang diberikan dengan baik.
Nah, penyebab siswa mudah lupa materi pelajaran ini bisa dikarenakan beberapa hal. Bisa jadi hal itu disebabkan karena siswa hanya mendengarkan materi dari guru lalu dihafalkan–tidak benar-benar paham akan esensi konsep yang disampaikan.
Bisa jadi juga karena guru terlalu banyak memberikan materi kepada siswa. Sehingga otak siswa tidak dapat menampung informasi yang disampaikan. Alhasil, siswa tidak dapat mengingat satu informasi pun yang telah disampaikan oleh guru.
Adapun sebab dari siswa–kenapa mereka mudah melupakan pelajaran– di antaranya adalah karena tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi. Bisa jadi juga karena siswa terlalu lelah saat belajar, sehingga ketika diminta untuk menjabarkan materi yang disampaikan di hari kemarin tidak dapat mengingatnya kembali dengan baik.
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh guru untuk semua masalah tersebut?
Memastikan Siswa Benar-Benar Memahami Materi Pelajaran
Cara yang pertama untuk menghilangkan penyebab siswa mudah melupakan materi pelajaran adalah menjadikan siswa benar-benar memahami materi pelajaran yang disampaikan. Jangan hanya membuat siswa mampu menghafal materi pelajaran, tapi mereka tidak memahami daripada inti materi tersebut.
Seringkali siswa memang tampak paham ketika guru menyampaikan materi di dalam kelas. Mereka pun bisa menjawab dengan baik ketika guru memberikan pertanyaan terkait materi pelajaran di akhir kelas. Namun ketika diminta menjawab pertanyaan di hari berikutnya, mereka tidak mampu mengingatnya. Ini artinya, siswa tidak benar-benar paham dengan materi yang disampaikan oleh guru.
Bagi guru yang ingin membuat siswa paham betul dengan pelajaran adalah membuat proses pembelajaran lebih berkesan. Dan salah satu jalan untuk membuat pembelajaran yang berkesan dapat dilakukan melalui model pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi sendiri merupakan proses pembelajaran dengan satu konten pembelajaran yang dapat dipahami oleh siswa dengan karakter berbeda. Tentu hal itu membutuhkan metode pembelajaran yang berbeda dengan pertimbangan gaya belajar siswa yang berbeda pula.
Dengan demikian, setiap siswa akan mendapatkan pengalaman pembelajaran yang berkesan karena setiap siswa memiliki kesempatan untuk memahami materi pelajaran sesuai dengan tingkat intelektualitas mereka. Siswa tidak hanya menghafal, karena materi pelajaran benar-benar dipahami melalui proses belajar yang berkesan bagi mereka.
Mengajarkan Siswa Metode Belajar yang Benar
Setiap siswa memang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Menjadi seorang guru seyogyanya dapat melakukan asesmen sehingga dapat mengenali gaya belajar siswanya. Dengan demikian, guru akan dapat memberikan bimbingan cara belajar yang benar untuk siswa.
Misalnya di dalam satu kelas terdapat siswa dengan gaya belajar kinestetik, maka ia akan lebih maksimal ketika belajar yang melibatkan gerakan. Jika siswa memiliki gaya belajar audio-visual, maka akan lebih maksimal belajarnya dengan cara melihat video dan sejenisnya. Nah, menyesuaikan cara belajar sesuai dengan gaya belajar ini menjadi proses yang sangat penting agar anak lebih mudah dalam mengingat, menerapkan, menganalisis, atau menciptakan produk sebagai hasil dari pembelajaran.
Selain metode belajar yang benar yang dilakukan siswa, metode mengajar yang dilakukan oleh guru juga sangat penting. Sebab metode mengejar ini memiliki pengaruh besar terhadap pemahaman siswa.
Setelah siswa memahami materi pelajaran tersebut, baru kemudian metode belajar siswa menjadi hal yang penting untuk menghindari mudah lupa akan mata pelajaran yang telah dipelajari.
Tidak Mengajarkan Materi Pelajaran Terlalu Berlebihan
Terkadang ada guru yang mengajar dengan metode “kejar tayang”. Ia menyampaikan banyak materi sekaligus dalam satu kesempatan karena mengajar target harus menyelesaikan materi pelajaran dalam satu semester menjelang hari ujian tiba.
Dengan cara tersebut, guru tidak boleh berharap siswa akan mampu memahami pelajaran dengan baik. Hal itu tentu akan menyebabkan siswa mudah melupakan materi pelajaran yang disampaikan.
Oleh sebab itu, penyusunan bahan ajar merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh guru. Di dalam prosesnya, guru harus menetapkan tujuan pembelajaran, capaian pembelajaran dan seterusnya. Sehingga bahan ajar tersebut tersusun dengan sistematis dan dapat diselesaikan sesuai rencana.
Lakukan pendaftaran seminar gratis di atas melalui link ini!
Halaman Selanjutnya
Menumbuhkan Motivasi Belajar pada Siswa….
Halaman : 1 2 Selanjutnya