Cara Praktis Berkomunikasi dengan Banyak Siswa di dalam Pembelajaran Kelas Besar

- Editor

Minggu, 28 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Komunikasi di dalam pembelajaran
merupakan kunci sukses keberhasilan pelaksanaan yang dilakukan oleh guru. Salah satu tandanya adalah adanya interaksi diantara guru dan siswa. Idealnya komunikasi antara guru dan siswa harus interaktif dan berlangsung dua arah agar pembelajaran menjadi aktif.

Sayangnya, mengajar di kelas dengan jumlah siswa yang banyak, tentunya tidak mudah dan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh guru. Mengajak banyak siswa untuk terlibat dalam pembelajaran seakan mustahil untuk dilakukan.

Tenang, terdapat cara-cara yang dilakukan guru untuk mengajar dan melibatkan banyak siswa di kelas besar. Dirujuk dari buku “Psikologi Belajar dan Mengajar” oleh Eni Fariyatul Fahyuni dan Istikomah (2016) telah memberikan beberapa strategi atau cara-cara komunikasi secara praktis dalam pembelajaran kelas besar yang dapat dilakukan oleh guru.

Berikut ini strategi atau cara-cara praktik komunikasi untuk mengembangkan pembelajaran dengan melibatkan banyak siswa di kelas besar.

1. Tanyalah siswa secara bergiliran atau lewati mereka yang tidak bersedia

Komunikasi dapat dilakukan dengan mulai bertanya kepada setiap siswa secara bergiliran mengenai suatu topik diskusi atau cukup hanya dengan berkata “sekarang saatnya giliranmu untuk menjawab” bertujuannya adalah mendorong para siswa untuk aktif berpendapat dan mengajarkan mereka bagaimana mengatur diri secara bertanggung jawab.

2. Beri pertanyaan dan minta setiap siswa menulis jawaban atas pertanyaan

Setiap siswa diminta untuk menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru. Para guru kemudian menunjuk salah seorang siswa untuk memberikan jawaban yang benar atau siswa sendiri yang akan memberikan jawabannya. Tujuannya adalah semua siswa dilibatkan dalam menjawab pertanyaan.

3. Kalimat yang menjelaskan hasil akhir yang diharapkan dari pembelajaran

Minta siswa untuk mengisi dan menuliskan penggalan kalimat-kalimat yang diharapkan di akhir sesi pembelajaran. Misalnya, “saya telah mempelajari………………………, saya mulai berpikir bagaimana……………….…..,saya terkejut mengetahui bahwa………………… Tujuan dari hal ini untuk dapat membantu para siswa membentuk suatu proses belajar yang berarti bagi diri mereka dan juga membantu mereka terbiasa dengan kebiasaan belajar melalui pengalaman”.

4. Penjelasan yang kurang lengkap diselesaikan melalui diskusi secara berpasangan

Guru menjelaskan mengenai suatu pelajaran secara singkat sehingga hanya sebagian siswa yang memahaminya. Para siswa kemudian diminta untuk membahasnya dengan siswa lain yang dianggap telah paham sehingga mereka dapat saling membantu dalam memahami pelajaran yang diberikan. Hal ini bertujuan untuk membuat para siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar, mengembangakan kemampuan berpikir siswa dan mendorong siswa untuk saling membantu di kelas.

5. Pemungutan suara (voting)

Memberikan suatu pertanyaan yang dapat dijawab secara verbal, seperti “Adakah di antara kalian yang…..?” atau “Siapa yang pernah berkunjung ke…..?”, bisa juga “Apakah kalian pernah berpikir seperti…..?”.  Tujuannya adalah mengetahui pandangan siswa mengenai sesuatu tanpa menghabiskan waktu belajar yang berlebihan.

6. Bertanya pada teman

Para siswa dianjurkan untuk bertanya kepada temannya terlebih dahulu ketika mereka menemukan masalah dalam belajar. Guru bisa memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari siswa tersebut. Tujuannya mendorong para siswa untuk saling mendukung dan menghemat waktu serta energi yang dipakai guru.

7. Berbagi dalam pasangan-pasangan

Agar komunikasi dalam pembelajaran terjalin intensif. Bisa melakukan cara membuat semua siswa bekerja berpasangan dan saling bertukar pandangan/pendapat. Tujuannya mengajarkan kepada para siswa untuk berpendapat dan juga mendengarkan pendapat siswa lain.

8. Tutor sebaya (Peer Teaching)

Hampir seperti cara komunikasi diatas. Kelompokan siswa yang paham atau menguasai materi dapat dilihat dari siswa yang memiliki nilai yang bagus atau melebih KKM untuk mengajarkan siswa yang lain dengan mempresentasikan pemahamannya di depan kelas atau di dalam kelompok kecilnya. Tujuan tutor sebaya adalah siswa lebih paham jika diajarkan dengan teman sepantarannya karena memiliki bahasa yang sama-sama dipengerti serta siswa lebih berani untuk bertanya kepada siswa.

9. Webinar atau seminar

Komunikasi dalam pembelajaran yang sering dilakukan oleh para guru dengan melakukan Seminar atau Webinar. Tetapi, guru dapat juga membawa narasumber ahli yang menarik dan sesuai dengan materi yang akan dibahas dan mengadakan pertemuan bersama untuk berdiskusi bersama mengenai materi yang dibahas. Supaya siswa dapat informasi langsung dari ahlinya yang tidak siswa dapat di buku ataupun dari guru.

10. Mengatakan secara kolektif (Paduan Suara)

Semua siswa mengulang dengan lantang informasi yang didiktekan oleh guru atau membaca kartu/gambar yang ditunjukkan. Tujuan adalah membantu para siswa menghafal informasi. Aktivitas ini juga diharapkan dapat mengembangkan keterlibatan para siswa dan semangat kelompok.

11. Diskusi kelompok kecil dan presentasi.

Cara komunikasi lainnya dapat melalui diskusi kecil dan presentasi dari siswa. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan materi yang telah didapatkan. Kelompok kecil bisa terdiri dari 1-5 siswa agar efektif setelah siswa mendiskusikan materi bersama, kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi tersebut. Tujuannya agar siswa dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan teman lainnya.

12. Berbicara-Menulis

Dalam proses belajar ini, para siswa diberikan waktu agar mereka memiliki cukup waktu untuk menuliskan baik reaksi personal mereka mengenai pelajaran maupun ringkasan berbagai hal yang dipelajari sebelumnya, atau bahkan pertanyaan-pertanyaan dan hal-hal lainnya yang mereka sukai. Hal ini bertujuan agar mengembangkan kekuatan belajar para siswa berdasarkan pelajaran- pelajaran yang diberikan oleh para guru.

13. Latihan terbimbing

Para siswa berlatih suatu keterampilan di bawah bimbingan guru, sehingga mereka mampu menguasainya secara bertahap. Latihan terbimbing ini agar melibatkan para siswa untuk berlatih dan menguasai pelajaran.

14. Tes untuk review

Guru mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai pelajaran sebelumnya. Seluruh siswa menuliskan jawabannya dan kemudian guru membaca atau menuliskan jawaban dari setiap pertanyaan. Tes ini untuk melibatkan para siswa untuk mereview pelajaran dan juga mengklarifikasi kesalahpahaman yang terjadi. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berhasil kepada para siswa dalam mengerjakan tugas sekolah.

15. Tes Online Interaktif dengan pembahasaan soal

Guru dapat memberikan pertanyaan berupa soal pendek seperti pilihan ganda, isian pendek dan soal benar atau tidak dengan menggunakan aplikasi kuis online interaktif seperti aplikasi Socrative dan Quizizi. Hal ini bertujuan agar siswa makin aktif dan interaktif.

Ikuti pelatihan “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” yang diselenggarakan oleh e-guru.id.

Daftar Sekarang

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis