WhatsApp untuk Pembelajaran Online – Sebagai aplikasi pesan instan untuk smartphone yang memilki fungsi hampir sama dengan SMS, WhatsApp adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai sarana berkomunikasi secara online.
WhatsApp cukup familiar di kalangan pengguna smartphone dan hampir semuanya memiliki aplikasi ini. Dengan menyediakan fitur yang tidak hanya terbatas pada teks dan suara saja serta koneksinya dapat berjalan stabil meskipun pada jaringan yang lemah.
Keunggulan WhatsApp dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memilih media yang tepat dalam berkomunikasi. Pengguna cukup menginstal aplikasi dan menyimpan nomor kontak tanpa harus menggunakan alamat e-mail atau nama pengguna.
Akhir-akhir ini penggunaan WhatsApp juga dapat merambah hingga bidang pendidikan karena menawarkan kemudahan, kestabilan jaringan, serta tidak terlalu ‘menguras’ RAM ponsel yang berujung pada ‘perlambatan’ performa ponsel.
Namun agar pembelajaran online dapat mencapai hasil maksimal, diperlukan upaya guru dalam memanfaatkan layanan aplikasi secara tepat guna. Berikut ini adalah tips yang dapat guru lakukan ketika menggunakan WhatsApp untuk pembelajaran online:
Buat grup WhatsApp
Agar pembelajaran online dapat berjalan efektif, maka ada baiknya guru membuat grup WhatsApp sebagai pengganti ‘ruang kelas’.
Selain mampu menampung jumlah peserta hingga 250 orang dalam satu grup, guru dapat mengirimkan materi dalam berbagai format, mulai dari dokumen, gambar, audio, hingga video dan dapat diakses oleh seluruh siswa sebagai peserta.
Buat aturan tertulis di awal
Hal ini penting untuk dilakukan agar interaksi antara siswa dengan guru dalam grup dapat berjalan tertib.
Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam peraturan tertulis tersebut meliputi waktu pelaksanaan pembelajaran, alat bantu belajar yang harus dipersiapkan, batas waktu melakukan presensi online, format materi ajar, hingga durasi keseluruhan pembelajaran.
Buat jadwal dan rencana belajar
Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan teratur dan terstruktur, maka guru diharuskan membuat jadwal dan rencana kegiatan belajar. Tidak lupa guru menginformasikan ke grup agar siswa dapat mempersiapkan diri sebelumnya.
Mulai kelas tepat waktu dan lakukan obrolan ringan terlebih dahulu
Memulai pembelajaran sesuai dengan alokasi dan jadwal yang ditentukan secara tidak langsung juga akan melatih kedisiplinan para siswa.
Guru tidak harus langsung membahas materi, tetapi dapat mengawali kegiatan dengan obrolan ringan seperti menanyakan kabar, melakukan ice breaking virtual, kegiatan yang sedang ditekuni siswa, hingga pengalaman belajar yang didapatkan selama ini.
Aktifkan fitur ‘Hanya Admin yang Dapat Mengirim Pesan’
Hal ini penting dilakukan untuk menyiasati agar materi ajar ‘tidak tenggelam’ oleh respon siswa. Jadi hanya guru sebagai ‘Admin’ yang dapat mengirimkan pesan , yakni materi ajar saja.
Guru dapat menonaktifkan fitur saat memasuki sesi tanya jawab atau diskusi dengan catatan memberi batas waktu bagi siswa untuk bertanya, lalu mengumpulkan daftar pertanyaan, dan mengaktifkan kembali fitur ini.
Manfaatkan semua format media untuk mengemas materi
Dengan fitur-fitur yang disediakan WhatsApp, guru dapat mengemas materi semenarik mungkin agar siswa tidak jenuh karena hanya mendengarkan ceramah guru.
Misalkan guru mengirimkan format materi dalam bentuk slide secara ringkas yang dilanjutnya dengan penjelasan dalam bentuk format audio.
Guru juga dapat mengirimkan video yang dikombinasikan dengan slide atau melakukan WhatsApp Video Call untuk merencanakan kegiatan diskusi kecil.
Itulah beberapa tips dalam menggunakan WhatsApp untuk pembelajaran online. Selamat mencoba!
Ingin tahu bagaimana cara membuat pembelajaran online menggunakan WhatsApp dapat berjalan menarik?
Klik di SINI untuk mengikuti e-Course Optimasi WhatsApp untuk Pembelajaran dan Penilaian Otomatis