Strategi pembelajaran dilakukan untuk memudahkan proses belajar mengajar antara guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Menurut Kozna (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan menurut Gearlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah suatu rencana kegiatan pembelajaran seperti metode, model, media, pendekatan, teknik pembelajaran dan lain sebagainya yang digunakan oleh guru dan siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Macam-Macam Strategi Pembelajaran
Terdapat beberapa macam strategi pembelajaran yang diterapkan yaitu :
- Metode Simulasi
Metode ini berupa sebuah tiruan yang dapat dicontoh oleh siswa. Tiruan diperagakan oleh guru agar siswa dapat memahami konsep tiruan yang diajarkan oleh guru dengan benar. Manfaat dalam metode ini adalah dapat meningkatkan semangat siswa dan agar tidak bosan dengan metode yang sama.
- Metode Diskusi
Metode ini umumnya diberikan kepada siswa dengan berupa sebuah masalah dan siswa dapat melakukan diskusi dengan teman-teman untuk dapat menemukan hasil atau solusi dari masalah yang diberikan. Dengan menggunakan metode ini akan meningkatkan kerja otak siswa dalam berpikir dan memberikan pendapat.
- Metode Demonstransi
Metode ini merupakan salah satu strategi pembelajaran yang paling umum dilakukan. Metode ini dilakukan untuk melatih konsentrasi siswa dalam mendengar, menghormati orang yang sedang berbicara dan memudahkan siswa dalam memahami materi.
Sedangkan menurut Sanjaya (2007 : 177 – 286) terdapat beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru yaitu :
- Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswanya dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran dengan optimal.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berorientasi pada guru, karena guru memegang peranan yang sangat penting dalam strategi ini.
Pelaksanaan strategi ini adalah guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan dengan rapi, sistematik, dan lengkap. Sehingga siswa hanya tinggal menyimak dan mencerna materi yang disampaikan oleh guru dengan tertib.
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Dalam strategi ini rangkaian kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis unruk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu masalah yang telah ditanyakan. Dalam hal ini biasanya dilakukan dengan cara tanya jawab antara guru dengan siswa.
Strategi pembelajaran inkuiri merupaakan bentuk dari pendekatan yang berorientasi kepada siswa dan menekankan pada pembangunan intelektual siswa. Dalam perkembangan mental menurut Piaget terdapat empat faktor yang mempengaruhi yaitu maturatiopm, physical ecperience, social experience, dan equilibration.
3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
Strategi ini dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Dilihat dari aspek psikologi belajar SPBM bersandarkan pada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi dimana belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Namun pada dasarnya belajar bukan hanya proses menghafal ilmu dan fakta tetapi proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungan.
Dengan melalui proses ini akan membuat siswa berkembang secara utuh sedikit demi sedikit. Berarti perkembangan siswa tidak hanya terjjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek efektif dan psikomotor melalui penghayatan secara internal mengenai masalah yang akan dihadapi.
SPBM menjadi strategi yang sangat penting untuk dikembangngkan karena pada kenyataannya setiap manusia selalu dihadapkan dengan masalah, baik itu masalah yang sederhana maupun masalah yang kompleks. Sehingga dengan SPBM ini diharapkan dapat memberikan latihan dan kemampuan setiap siswa untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)
SPPKB menekankan pada kemampuan berpikir siswa. Contohnya dalam pembelajaran, materi tidak disajikan begitu saja kepada siswa. Siswa akan dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.
5. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)
Rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil antara empat sampai enam orang yang memiliki katar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda.
6. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang mambantu guru dalam mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa dalam membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Strategi Pembelajaran Afektif (SPA)
Afektif berhubungan dengan nilai yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran yang tumbuh dalam diri seseorang.
Menurut Dick and Carey (1978) menjelaskan bahwa terdapat lima komponen dalam stategi pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi partisipasi siswa, tes, dan kegiatan lanjutan.
Dalam memilih strategi pembelajaran terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan yaitu berorientasi pada tujuan pembelajaran, dengan melihat tipe perilaku seperti apa yang diharapkan oleh siswa, memilih teknik pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat nanti bekerja, menggunakan media pembelajaran yang secara maksimal mampu memberikan rangsangan pada indra siswa.
Selain itu terdapat unsur-unsur strategi pembelajaran agar dapat merancang dan melaksanakan dengan efektif yaitu :
- Menetaplan spesifikasi dari kualifikasi perubahan perilaku, tujuan yang dijadikan acuan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. sehingga tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara spesifik.
- Memilih pendekatan dalam pembelajaran, sehingga memiliki pandangan dalam menyampaikan materi yang telah direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pendekatan pembelajaran harus dipertimbangan dan dipilih mana yang paling mampu, tepat, dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
- Memilih dan menetapkan metode, teknik, dan prosedur pembelajaran.
Selain itu berikut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan strategi pembelajaran agar dapat memilih secara tepat dan akurat yaitu :
- Tujuan pembelajaran, apabila tujuan pembelajaran telah ditentukan maka guru dapat menentukan strategi mana yang akan digunakan dalam pembelajaran.
- Aktivitas dan pengetahuan awal siswa, dengan mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki siswa maka guru dapat menyusun strategi yang tepat.
- Integritas bidang studi atau pokkok bahasn, dengan mengetahui pokok bahasan maka dapat dengan mudah menentukan strategi yang akan digunakan.
- Alokasi waktu dan sarana penunjang, dengan melihat waktu yang disediakan serta fasilitas belajar yang ada maka dapat mengetahui strategi seperti apa yang akan digunakan.
- Jumlah siswa.
- Pengalaman dan kewajiban pengajar.
Daftarkan diri Anda sebagai Member e-Guru.id untuk mendapatkan pelatihan GRATIS dan Bonus lainnnya!
Penulis : Eka Susiyanti