Google Arts & Culture : Jelajah Museum Virtual Sebagai Media Pembelajaran Sejarah

- Editor

Rabu, 29 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Google Arts & Culture adalah proyek dari Google Culture Institute yang diluncurkan pada tahun 2016, awalnya dirancang untuk melengkapi situs web Google Arts & Culture, yang memungkinkan Anda mengunjungi ribuan galeri dan museum di seluruh dunia secara virtual.

Google Arts & Culture juga sangat cocok untuk dijadikan media pembelajaran khususnya sejarah. Karena Google Arts & Culture, platform online dengan beragam isi mengenai kesenian ini dapat diakses oleh siapa saja yang akan menikmati karya seni dari seluruh dunia. Ada juga artefak dari museum-museum, galeri sejarah dan organisasi budaya dunia yang dapat dinikmati dengan mudah oleh siapapun.

Bersama Google Arts and Culture, sistem belajar akan lebih mengasyikan bagi siswa.  Fitur dalam Google Arts & Culture ini dapat diakses oleh siswa untuk mengetahui berbagai museum nasional, tempat bersejarah, serta koleksi wayang lebih dari 4000 yang diperoleh dari Museum Wayang Nasional dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja.

Beberapa hal yang dapat dimanfaatkan dari Google Arts & Culture sebagi media pembelajaran. Sebagai berikut,

1. Melihat Ragam Seni di Seluruh Dunia dengan Art Movement

Salah satu fitur yang bisa dicoba di Google Arts & Culture yaitu kategori “Art Movements”. Dimana penggunanya akan diberikan kesempatan untuk melihat seni-seni di seluruh dunia dengan ragam kategori.

Beberapa kategorinya seperti Modern Art, Surrealism, Street Art, Contemporary Art, dan lainnya. Bisa memilih jenis seni yang paling disuka, serta potret seni yang patut disaksikan lebih dekat.

2. Mengunjungi tempat pameran seni secara virtual dengan Art Camera

Menikmati hasil karya seni secara langsung memang memberikan kesan berbeda bagi setiap orang. Meski bukan penggiat seni, mengunjungi situs budaya dan pameran seni juga bisa memberikan pengalaman tersendiri.

Google Arts & Culture telah berkolaborasi dengan lebih dari 1.200 museum internasional, galeri seni, dan institusi untuk menciptakan “pameran online” yang bisa diakses dengan praktis. Iya, kamu bisa melihat berbagai jenis karya seni melalui perjalanan virtual di handphone.

Fitur Art Camera kurang lebih mengambil konsep yang sama. Cukup kunjungi bagian “Art Camera”, lalu pilih karya seni apa yang ingin dilihat lebih jelas. Tidak hanya melihat suatu lukisan dengan resolusi tinggi, tetapi juga penjelasan akan makna dan latar belakang karya seni tersebut.

3. TUR VIRTUAL Virtual dengan Street View

Tidak hanya melihat ragam karya seni, Google Arts & Culture juga memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk ‘jalan-jalan’ virtual dengan fitur Street View.  Melalui teknologi Street View, platform ini memungkinkan Anda untuk mengunjungi lokasi ikon di seluruh dunia.

Di antara mereka adalah Taj Mahal (India), Istana Versailles (Prancis), piramida Giza (Mesir) dan Coliseum (Italia).  Cara yang bagus untuk melakukan pariwisata dan mengunjungi tempat-tempat tanpa meninggalkan rumah.

4. Tambah Pengetahuan Seni dan Budaya

Google Arts & Culture mempunyai fitur “Popular Topics” yang bisa digunakan jika ingin mencari tahu tentang suatu topik tertentu yang terkenal. Mulai dari negara, nama seniman, hingga lokasi budaya yang ikonik.

Cukup dengan memilih topik tertentu, lalu Google akan memberikan keterangan rinci tentang topik yang dipilih. Aktivitas ini dapat menambah wawasan tentang keragaman seni dan budaya di seluruh dunia.

Selain itu, terdapat juga fitur-fitur lain yang dapat Anda manfaatkan untuk dapat menjelajahi, melihat dan menikmati setiap karya seni yang telah dikumpulkan. Fitur-fitur tersebut antara lain Virtual Gallery Tour, Artwork View, Create an Artwork Collection, Explore and Discover, Video and Audio Content, Education, Art Selfie, Today’s Pick, Music + art, dan masih banyak lainnya.

Ingin mengetahui lebih lanjut, cara mengoptimalkan proses belajar siswa? Bapak dan Ibu Guru dapat mengikuti pelatihan “Memahami Model Pembelajaran Inovatif dan Interaktif dalam Mengoptimalkan Proses Belajar” yang diselenggarakan oleh e-guru.id.

Daftar Sekarang

Berita Terkait

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN
4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?
PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!
2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024
Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 11:00 WIB

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN

Sabtu, 27 April 2024 - 10:13 WIB

4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?

Jumat, 26 April 2024 - 11:35 WIB

PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!

Jumat, 26 April 2024 - 10:37 WIB

2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024

Jumat, 26 April 2024 - 10:01 WIB

Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Berita Terbaru