Pembelajaran paradigma baru adalah suatu konsep yang memfokuskan pada pengembangan kompetensi siswa dan memperkuat sistem pembelajaran yang lebih berfokus pada pengalaman belajar siswa.
Konsep ini menawarkan pembelajaran yang lebih bermakna dan memungkinkan siswa untuk mempelajari melalui pengalaman nyata. Dalam hal ini, siswa tidak hanya menerima informasi secara mekanik tetapi juga memahami dan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Ada empat kompetensi utama yang dikembangkan dalam konsep ini, yaitu kompetensi sosial, emosional, kognitif, dan fisik. Siswa akan diajarkan untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik, mengendalikan emosi dan mengatasi masalah, memahami dan mengolah informasi, serta melatih keterampilan fisik dan motorik.
Berikut merupakan penjelasan dari lima prinsip pembelajaran paradigma baru,
1. Mempertimbangkan kebutuhan capaian murid saat ini
Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan peserta didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/ atau metode lainnya yang sesuai.
Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal. Pendidik dapat menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan olehKemendikbudristek.
Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
2. Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat
Prinsip tersebut dapat dilakukan dengan beberapa aktivitas ataupun kegiatan yakni sebagai berikut,
- Pendidik mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan.
- Pendidik senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
- Pendidik menggunakan pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang mendalam.
- Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap pembelajar mandiri.
- Pendidik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
- Pendidik memberikan tugas atau pekerjaan rumah ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik.
- Pendidik merancang pembelajaran untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat
Halaman berikutnya
3. Mendukung perkembangan kognitif….
Halaman : 1 2 Selanjutnya