Model pembelajaran berbasis pengalaman adalah suatu model pembelajaran yang pelaksanaannya guna membangun pengetahuan maupun keterampilan siswa melalui pengalaman yang dirasakan oleh siswa. Yuk simak langkah- langkah penerapan pembelajaran berbasis pengalaman.
Karaketeristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain: lingkungan belajar mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.
Guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi pengalamannya untuk dapat meningkatkan pengetahuan ataupun keterampilannya. Pembelajaran berbasis pengelaman menjadi salah satu pilihan model yang dapat digunakan.
Dalam pembelajaran berbasis pengalaman atau experiential learning terdapat 4 tahap pembelajarannya pada siswa, yaitu:
1. Tahap pengalaman nyata (concrete)
Pada tahap pertama ini, siswa belum memiliki kesadaran tentang makna dari suatu kejadian. Siswa hanya dapat merasakan bahwa kejadian yang dialaminya namun belum memahami serta mengetahui mengapa peristiwa tersebut terjadi.
2. Tahap observasi refleksi (observation and reflection)
Pada tahap kedua, siswa akan diberi kesempatan untuk melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialami. Siswa akan mulai mencari jawaban serta memikirkan kejadian yang terjadi pada dirinya. Kemudian siswa mulai dapat mengembangkan pertanyaan mengapa dan bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi pada dirinya.
3. Tahap konseptualisasi (forming abstract concept)
Pada tahap ketiga, siswa diberikan kebebasan untuk melakukan pengamatan dilanjutkan dengan merumuskan (konseptualisasi) terhadap hasil pengamatan yang diperoleh siswa.
4. Tahap implementasi (testing in new situations)
Pada tahap terakhir ini, siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep, teori, atau aturan-aturan dalam situasi nyata. Dalam hal ini siswa sudah dapat mempraktekkan pengalaman yang didapatnya untuk kepentingan pembelajaran.
Lalu bagaimana dengan langkah- langkah penerapan pembelajaran berbasis pengalaman ini? Yuk simak selengkapnya berikut ini:
Pendapat ini dikemukakan oleh Hamalik (2001: 213) terdapat langkah-langkah pembelajaran experiential learning, yaitu:
Tahap Persiapan (kegiatan pendahuluan)
Tahap awal ini guru harus merumuskan secara seksama suatu rencana pengalaman belajar yang bersifat terbuka (open minded) yang memiliki hasil-hasil tertentu. Guru memberikan rangsangan dan motivasi kepada siswa, siswa untuk mendapatkan pengalaman.
Tahap Inti ( kegiatan inti pada eksplorasi dan elaborasi)
Pada tahap inti atau proses pembelajaran ini, siswa dapat bekerja secara individual atau kelompok, dalam kelompok-kelompok kecil/keseluruhan kelompok di dalam belajar berdasarkan pengalaman.
Para siswa di tempatkan pada situasi-situasi nyata, arti dalam hal ini adalah bertujuan agar siswa mampu memecahkan masalah dan bukan dalam situasi pengganti.
Misalnya : Di dalam kelompok kecil, siswa membuat mobil mobilan dengan menggunakan potongan-potongan kayu, bukan menceritakan cara membuat mobil-mobilan. Tetapi siswa memang diminta untuk membuatnya secara langsung untuk dapat memperoleh pengalamannya.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya