Pembelajaran siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ada di SMP Negeri 2 Sedan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 menunjukkan minat yang rendah. Hal itu disebabkan karena materi pelajaran hanya dikirimkan melalui sebuah grup kelas yang dibuat di WhatsApp. Ketika link absensi dikirim, peserta didik tampak tidak tertarik dalam mengikuti PJJ pelajaran tersebut. Tampak peserta didik merasa bosan dan tidak ada minat sama sekali. Rata-rata siswa yang mengisi absensi hanya sekitar 40 %.
Menghadapi kondisi seperti di atas, seorang pendidik harus mempunyai inovasi dalam pembelajaran agar siswa mempunyai minat yang lebih baik dan tetap hadir meskipun pembelajaran dilakukan secara online. Misalnya, menggunakan Google Meet.
Dengan aplikasi pendidikan tersebut, memungkinkan akan terjadi interaksi yang baik dalam pembelajaran yaitu adanya tatap muka dalam bentuk virtual sehingga dapat meningkatkan minat peserta didik. Peserta didik dapat melihat secara langsung pada pendidik meskipun secara virtual. Begitu pula sebaliknya, pendidik juga dapat melihat peserta didik. Sehingga guru bisa tahu mana siswa yang tampak semangat dan siswa tidak minat.
Ternyata PPJ melalui Google meet ini dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran disebabkan adanya interaksi dua arah. Siswa bisa bertanya langsung dan dapat juga secara langsung mendengarkan materi pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Di dalam pertemuan virtual tersebut guru juga dapat melakukan absensi secara langsung sehingga akan diketahui siswa yang hadir dan yang tidak hadir.
Penggunaan media pembelajaran seperti Google Meet ini sangat penting. Sebab, pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem. Sehingga media pembelajaran menempati satu posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran jarak jauh akan mampu meningkatkan minat belajar siswa. Susanto (2013: 57-58) berpendapat bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang terhadap suatu objek, biasanya disertai dengan perasaan senang karena merasa memiliki kepentingan terhadap sesuatu itu. Dan itu terbukti dengan pembelajaran jarak jauh menggunakan Google Meet yang dapat membuat siswa mulai tumbuh minatnya dalam mengikuti pembelajaran. Dengan pembelajaran melalui Google Meet siswa juga lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran sampai selesai.
Dalam dunia pendidikan, masalah minat belajar siswa memang selalu menjadi hal yang menarik perhatian. Hal ini dikarenakan minat dipandang sebagai salah satu faktor yang sangat dominan dalam ikut menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan. Pasalnya, minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, sehingga menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan mendatangkan kepuasan diri.
Walaupun diakui bahwa kemampuan intelektual yang bersifat umum (inteligensi) dan kemampuan yang bersifat khusus (bakat) merupakan modal dasar utama dalam usaha mencapai prestasi pendidikan, namun keduanya tidak akan banyak berarti apabila siswa sebagai individu tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk meraih prestasi sebaik-baiknya.
Dari uraian di atas diambil kesimpulan bahwa menggunakan Google Meet dalam PJJ dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan baik, dibandingkan sebelum menggunakan grup WhatsApp. Dengan aplikasi Google Meet, memungkinkan terjadinya pembelajaran yang interaktif yang tidak membosankan. Selain itu, guru dapat memantau peserta didik dengan baik. Dan hasil akhirnya adalah, pretasi belajar peserta didik pun turut meningkat.
Ditulis oleh Dra.Siti Umaroh Ekowati,M.S.I (Kepala SMP N 2 Sedan, Kab. Rembang)