Diferensiasi pembelajaran kurikulum merdeka merupakan Alternatif pembelajaran yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik di kelas.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan rasional yang dibuat oleh guru yang tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan siswanya.
Pada Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya mengembangkan strategi pembelajaran yang dikenal sebagai teaching at the right level (TaRL).
Pembelajaran dilakukan melalui penyediaan bahan ajar yang berubah-ubah sesuai dengan pemahaman siswa. Tujuan pembedaan ini adalah agar setiap anak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Diferensiasi pembelajaran kurikulum merdeka memberikan kinerja belajar yang optimal untuk hampir semua siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Mengingat kebutuhan yang beragam ini, guru harus mampu mendukung individu yang ada. Nah, Bagaimana menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswanya? Sedangkan karakter siswa di kelas pasti berbeda-beda.
Pada artikel ini penulis akan membagikan informasi kegiatan dan sedikit tips penerapan diferensiasi pembelajaran pada kurikulum merdeka.
Informasi Kegiatan Seminar Online Diferensiasi Pembelajaran
Pada tanggal 29 Juli 2022 akan diselenggarakan seminar online yang akan membahas mengenai “Pembelajaran Diferensiasi pada Kurikulum Merdeka”. Seminar ini dilaksanakan online pada pukul 19.30 WIB.
Matari yang akan dibahas antara lain :
- Memahami Keunikan Peserta Didik
- Hakikat pembelajaran diferensiasi
- Implementasi pembelajaran diferensiasi
Seminar akan dilaksanakan hanya 1 hari saja. Maka dari itu, sangat disayangkan apabila tertinggal kegiatan atau materi.
Pada seminar ini terdapat 2 opsi, yang pertama Opsi Peserta Free dan yang kedua Opsi Peserta VIP.
Keduanya memiliki fasilitas yang berbeda, berikut fasilitas peserta Free dan VIP :
Fasilitas Peserta Free :
- E-sertifikat 4 JP tanpa nama
- Laporan pengembangan diri
- Seminar KIT (undangan, file materi, rekap daftar hadir)
Fasilitas Peserta VIP :
- E-sertifikat 4 JP Bernama
- Laporan pengembang diri
- Seminar KIT (undangan, file materi, rekap daftar hadir)
- Materi ice breaking dalam pembelajaran
- Contoh Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Jenjang SD
- Contoh Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Jenjang SMP
- Contoh Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Jenjang SMA
Bagi anda yang berminat menjadi Peserta Free bisa mengisi formulir di bawah ini dengan memenuhi beberapa syarat.
Formulir Pendaftaran FREE : https://bit.ly/FREEWebPDKM
Bagi anda yang berminat menjadi Peserta VIP biaya pendaftarannya hanya Rp.29.000 saja. Untuk pendaftaran peserta VIP silahkan menghubungi Admin Seminar melalui link di bawah ini :
Daftar Peserta VIP ke Admin : Klik Disini
Pendaftaran Seminar akan ditutup pada 29 juli 2022, Pukul 18.00 WIB.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka
Untuk menerapkan pembelajaran diferensiasi, ada beberapa hal yang dapat didiferensiasikan, antara lain :
- Diferensiasi Konten
Hal ini mengacu pada materi, konsep dan keterampilan yang perlu dipelajari siswa berdasarkan kurikulum. Hal ini tercermin dalam organisasi kemahasiswaan dan berbagai format penyampaian.
- Diferensiasi Proses
Tentang kegiatan belajar atau proses kegiatan belajar yang dilakukan siswa untuk memahami isinya. Ketika strategi ini diterapkan, proses yang dialami siswa akan tampak berbeda.
- Diferensiasi Produk
Berkaitan dengan produk yang dihasilkan atau pekerjaan yang dilakukan oleh siswa. Strategi ini dapat dilihat dari produk hasil belajar siswa. Kata produk akan menggambarkan apa yang dipelajari siswa.
Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi maka penting pada bagian awal adalah mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik. Kebutuhan belajar peserta didik terdiri atas:
- Kesiapan belajar murid. Kesiapan siswa untuk belajar berkaitan dengan tingkat kesiapannya untuk belajar, seperti seberapa mandiri atau tergantungnya siswa pada guru atau seberapa cepat siswa menerima penjelasan atau instruksi dari guru.
- Minat murid. Minat berkaitan dengan motivasi atau kesenangan murid.
- Profil belajar murid. Profil belajar murid ini berkaitan dengan lingkungan, budaya, gaya belajar dan kecerdasan majemuk anak.
Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa juga berarti memetakan pembelajaran siswa. Pemetaan kebutuhan belajar siswa dapat dilakukan dengan memperhatikan ketiga faktor di atas, dimulai dari kesiapan siswa untuk belajar, minat siswa, dan prestasi akademik siswa. Dan anda mungkin juga memperhatikan salah satunya.
Sekian yang dapat penulisa sampaikan mengenai informasi kegiatan dan tips penerapan diferensiasi pembelajaran kurikulum merdeka. Mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.