Metode Pembelajaran – Dalam dunia pendidikan, model dan metode pembelajaran merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Hanya saja, terkadang sebagian guru masih menganggap keduanya serupa bahkan sama.
Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada keberlangsungan proses pembelajaran maupun administrasi belajar. Maka dari itu, penting bagi para guru untuk mengkaji lebih mendalam perbedaan keduanya.
Model belajar biasanya dimaknai dengan keseluruhan rangkaian dari strategi, pendekatan, metode teknik bahkan taktik dalam proses pembelajaran. Berdasar penuturan dari para pakar, model pembelajaran adalah suatu pola yang mana dijadikan pedoman untuk merancang dan merencanakan proses belajar baik sebagai tutorial maupun praktek di kelas (Agus Suprijono : 2010).
Fungsi dari model pembelajaran sendiri yakni digunakan sebagai perencanaan belajar selama proses KBM di kelas. Pun juga dapat membimbing maupun membantu guru untuk dapat menyeleksi teknik, metode maupun strategi belajar agar tujuan dapat diraih.
Kemudian, juga dapat turut membantu untuk menciptakan hubungan antar belajar maupun mengajar secara empiris. Selain itu, bisa juga dapat dijadikan sebagai bahan prosedur pembelajaran.
Untuk ciri – ciri dari model pembelajaran biasanya sebagai berikut :
Pertama, model pembelajaran adalah upaya yang bersifar rasional teoretik logis yang tersusun dari para pengembang atau pencipta.
Kedua, model pembelajaran harus memiliki tujuan atau misi tertentu.
Ketiga, model pembelajaran akan menciptakan adanya lingkungan belajar yang dibutuhkan peserta didik agar tujuan dapat tercapai.
Metode Pembelajaran
Sedangkan metode belajar biasanya dimaknai dengan suatu usaha dari guru untuk mengajarkan materi.
Biasanya tidak semua guru memiliki kemampuan dalam membuat model dan metode pembelajaran. Hal ini serupa dengan penuturan dari Hasby Ashydiqih bahwa metode pembelajaran merupakan serangkaian usaha untuk mencapai tujuan dan target tertentu.
Sedangkan menurut Nana Sudjana bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan guru untuk bisa mengadakan hubungan dengan peserta didik saat proses KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar).
Untuk ciri – ciri metode pembelajaran di antaranya yakni :
Pertama, metode akan bersifat lebih luwes dan fleksibel. Selain itu, metode tersebut juga akan lebih disesuaikan dengan kemampuan, watak maupun karakter peserta didik. Dengan demikian, maka metode bisa sejalan dengan materi yang akan diajarkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya