Langkah Mudah Menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

- Editor

Rabu, 16 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut dengan PTK merupakan sebuah penelitian praktis yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas.

Penelitian Tindakan Kelas adalah salah satu bentuk upaya guru dalam berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan di dalam kelas dengan menggunakan suatu tindakan tertentu untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga dapat memperoleh hasil atau capaian pembelajaran yang lebih baik.

Selain itu PTK juga diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas dengan melalui refleksi diri yang menjadi upaya untuk memcahkan masalah dengan cara melakukan berbagai macam tindakan yang telah direncanakan dalam situasi nyata dan juga menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan.

Tujuan dalam penyusunan PTK guru adalah untuk memperbaiki pola mengajar guru, memperbaiki perilaku siswa, meningkatkan praktik pembelajaran, dan mengubah kerangka kerja guru dalam mengajar di kelas sehingga terjadi peningkatan pelayanan profesional guru.

Sebelum menyusun Penelitian Tindakan Kelas maka harus memperhatikan tahapan siklus dalam penyusunannya yaitu sebagai berikut :

  1. Tahap Perencanaan

Dalam tahap ini, peneliti harus menjelaskan tentang Apa (What), Mengapa (Why), Dimana (Where), Kapan (When), dan Bagaimana (How) penelitian tersebut dilakukan. PTK sebaiknya dilakukan secara kolaboratif, hal tersebut untuk mengindari unsur subjektivitas.

Dalam tahap ini juga peneliti harus menjelaskan persiapan apa saja dalam pelaksanaan penelitian, diantaranya adalah seperti rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrument pengamatan.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan, dilakukan kegiatan implementasi atau penerapan dari perencanaan tindakan. Dalam hal tersebut, peneliti harus mentaati perencanaan yang telah disusun. Terdapat hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini yaitu pembelajaran harus berjalan seperti biasanya, tidak boleh terkesan kaku atau terkesan dibuat-buat. Kolaborator disarankan untuk melakukan pengamatan secara objektif sesuai kondisi pembelajaran yang dilakukan peneliti. Kegiatan ini penting karena tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran.

3. Tahap Pengamatan

Dalam tahap pengamatan terdapat dua kegiatan yang perlu diamtai yaitu kegiatan belajar peserta didik dan kegiatan pembelajaran. Pengamatan terhadap kegiatan proses belajar peserta didik dapat dilakukan sendiri oleh guru pelaksana atau peneliti sekaligus melaksanakan pembelajaran.

Kemudian pengamatan dalam proses pembelajaran, peneliti atau guru dapat meminta bantuan kepada teman sejawat yang bertindak sebagai kolaborator untuk melakukan pengamatan. Kolaborator melakukan pengamatan pembelajaran berdasarkan instrumen yang telah disusun oleh peneliti. Hasil pengamatan dari kolaborator nantinya akan bermanfaat atau akan digunakan peneliti sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.

4. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan ketika kolaborator sudah selesai melakukan pengamatan terhadap peneliti dalam melaksanakan pembelajaran. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan diskusi hasil pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator dengan guru pelaksana (peneliti).

Tahap ini merupakan inti dari penelitian tindakan kelas, yaitu ketika kolaborator mengungkapkan hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagian yang belum berjalan dengan baik pada saat peneliti mengelola proses pembelajaran.

Hasil refleksi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang siklus berikutnya. Sehingga pada intinya, refleksi merupakan kegiatan evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, penyimpulan, dan identifikasi tindak lanjut dalam perencanaan siklus berikutnya.

  1. Penulisan Judul, dalam penulisan judul maksimal 14 kata, mencerminkan isi, memuat kata kunci, dan menggunakan istilah yang relevan dalam bidang keilmuan.
  2. Penulisan Identitas Penulis, dalam identitas penulis terdiri dari nama penulis, afiliasi, dan alamat email.
  3. Penulisan Pendahuluan, dalam penulisan pendahuluan tidak ada sub-bab kajian teoretis, dan teori dikaji secara terintegrasi. Hipotesis penelitian (untuk penelitian kuantitatif)
  • Alasan pentingnya masalah yang diteliti
  • Tujuan penelitian
  • Manfaat hasil penelitian

4. Penulisan Metode, pada penulisan metode tidak ada sub-bab dan tidak perlu mencantumkan perhitungan, dalam metode.

5. Penulisan Hasil, dimana dalam hasil penelitian menguraikan hasil pengolah data berdasarkan pertanyaan penelitian.

6. Penulisan Pembahasan, dalam penulisan pembahasan beberapa hal yang perlu ditulis yaitu sebagai berikut :

  • Menguraikan salah satu atau lebih pertanyaan penelitian.
  • Pembahasan dikembangkan penulis lebih luas, lebih dalam, dan lebih kritis.
  • Menggunakan rujukan teori dan hasil penelitian lain untuk memperkuat pembahasan.
  • Membahas implikasi hasil penelitian dan keterbatasan atau kelemahan penelitian.
  • Isi pembahasan menunjukkan posisi penulis.

7. Penulisan Kesimpulan, ditulis dalam bentuk paragraf yang koheren dan bukan dalam bentuk butir-butir atau pointers.

Penulisan Referensi, hal tersebut mengacu pada format APA 6 Style dengan memperhatihan beberapa hal berikut ini :

  1. Referensi harus dari sumber primer seperti jurnal, buku, serta laporan penelitian lain termasuk skripsi, thesis, dan disertasi.
  2. Hanya rujukan yang disebut dalam bagian artikel yang dicantumkan sebagai referensi.
  3. Rujukan yang digunakan sebaiknya mutakhir yaitu 10 tahun terakhir.

Penelitian Tindakan Kelas dapat digunakan dalam kenaikan pangkat guru. Bagi beberapa guru menganggap bahwa tidak mudah dalam melakukan penelitian.

Hal tersebut karena dalam menyusun PTK membutuhkan waktu yang lama karena harus mengimplementasikan tindakan dan variabel yang telah dirancangkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Terdapat beberapa manfaat dalam melakukan penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut :

  • Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di kelas
  • Mengembangkan kinerja profesionalisme guru
  • Melatih guru untuk menjadi pemevah masalah yang andal
  • Melatih kreativitas guru
  • Menumbuhkan rasa percaya diri guru
  • Meningkatkan kualitas sekolah

Berikut terdapat beberapa fungsi dalam melakukan penelitian tindakan kelas yaitu :

  1. Mendiagnosis masalah-masalah pembelajaran yang timbul di kelas.
  2. Memecahkan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas.
  3. Meningkatkan dan memperbaiki kenyataan, keadaan dan situasi dalam pembelajaran.
  4. Melakukan uji coba hal-hal baru dalam pembelajaran atau hasil-hasil inovasi pembelajaran.
  5. Memantapkan pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru agar praktik pembelajaran menjadi berkualitas.
  6. Mengembangkan kecakapan-kecakapan baru bagu guru yang cocok dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah pembelajaran yang dilaksanakan secara langsung.
  7. Memperkuat tanggungjawab guru terhadap perencanaan dan pelaksanaan kurikulum.

Dalam menyusun PTK juga harus memperhatikan beberapa karakteristik yang didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam instruksional yaitu sebagai berikut :

  1. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.
  2. Penelitian sekalaigus sebagai praktisi ynag melakukan refleksi.
  3. Memiliki tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik instuksional.
  4. Penelitian dilakukan dalam rangkaian langkah dan beberapa siklus.

Menurut Ibnu (dalam Aqib, 2009 : 16) menjelaskan bahwa PTK memiliki karakteristik dasar diantaranya sebagai berikut :

  1. Dalam melaksanakan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi oleh guru.
  2. Adanya perpaduan dalam pelaksanaannya.
  3. Peniliti atau guru sebagai media yang melakukan refleksi.
  4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instuktional
  5. Dalam pelaksanaannya terbagi dalam beberapa siklus atau periode.

Untuk dapat menyusun karya tulis ilmiah dengan mudah, maka Anda dapat memiliki produk Ebook dnegan judul “Trik Mudah Karya Tulis Inovasi Pembelajaran” dari Guru Juara.

Pada kesempatan kali ini, Guru Juara akan memberikan tawaran menarik bagi Anda yang memesan pada hari ini akan mendapatkan Diskon 60%. Promo DIskon berakhir pada tanggal 16 Maret 2022.

Dimana harga normal dari produk 3 In 1 Step By Step Menyusun KTI Inobel (Karya Tulis Inovasi Pembelajaran) ini adalah sebesar Rp 349.000.

Dengan Diskon sebesar 60% maka Anda hanya perlu melakukan pembayaran sebesar Rp 139.600 saja.

Segera dapatkan produk ini dengan melakukan pemesanan melalui link berikut ini : http://bit.ly/PemesananEbookKTI60 http://bit.ly/PemesananEbookKTI60 http://bit.ly/PemesananEbookKTI60

Informasi selanjutnya adalah Guru Juara juga akan mengadakan Diklat Premium 35 JP dengan judul “Menyusun Karya Tulis Ilmiah Untuk Lomba dan Naik Pangkat”.

Diklat tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 25 – 28 Maret 2022 secara online. Dapatkan informasinya melalui web NaikPangkat.com.

Siapkan diri Anda untuk bergabung sebagai peserta diklat yang tentunya akan ada banyak pengetahuan, penawaran dan materi yang tidak kalah menariknya.

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 779 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis