Meskipun Kurikulum Merdeka masih terbilang baru, namun di Provinsi Jawa Timur sudah ada 76 persen sekolah yang menerapkan kurikulum baru tersebut. Artinya, tinggal sedikit lagi, seluruh sekolah di Jawa Timur sudah mampu menerapkan kurikulum baru tersebut.
Kurikulum Merdeka sendiri mulai dikenalkan secara umum dan diresmikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada bulan Februari 2022 lalu. Namun sebelumnya, kurikulum yang sempat populer dengan sebutan Kurikulum Paradigma Baru tersebut sudah diujicobakan di ribuan Sekolah Penggerak.
Harapannya di masa yang akan datang, kurikulum baru ini dapat diterapkan secara menyeluruh di seluruh sekolah di nusantara pada tahun 2024. Namun masalah yang kerap terjadi di lapangan adalah kesiapan satuan pendidikan dan minimnya pemahaman pendidik terhadap kurikulum baru tersebut.
Pemerintah memang tidak memberikan paksaan kepada sekolah-sekolah untuk dapat menerapkan kurikulum baru tersebut. Namun ada opsi untuk tetap menerapkan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Darurat yang digunakan selama masa pandemi Covid-19 kemarin.
Jawa Timur merupakan wilayah yang cukup beruntung karena sudah banyak sekolah yang dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini. Tercatat sudah ada 76 persen sekolah yang sudah menerapkannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Wahid Wahyudi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Kami tidak pernah memaksa. Kami hanya mengarahkan dan memberikan pemahaman tentang manfaat Kurikulum Merdeka,” tuturnya seperti dikutip dari IDN Times.
Terdapat beberapa saran agar sekolah-sekolah mampu menerapkan Kurikulum Merdeka tersebut. Pertama yaitu mendorong kepada Sekolah Penggerak yang sudah lebih dulu menerapkan kurikulum baru tersebut, melakukan pendampingan atau bimbingan kepada sekolah-sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Selain itu juga dapat memberdayakan komunitas guru seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Di dalam komunitas tersebut nantinya para guru bisa saling bertukar informasi dan saling belajar tentang cara penerapan kurikulum baru.
Yang paling penting dalam menerapkan Kurikulum Merdeka ini adalah sebuah pemahaman yang tidak salah, terlebih untuk Kepala Sekolah dan para guru. Sebab, merekalah yang paling bertanggung jawab dalam mendidik para peserta didik di dalam satuan pendidikan.
Halaman Selanjutnya
Jika ingin menerapkan Kurikulum Merdeka…
Halaman : 1 2 Selanjutnya