7 Tips Optimasi WhatsApp untuk Pembelajaran Online

- Editor

Senin, 17 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WhatsApp untuk Pembelajaran Online – Sebagai aplikasi pesan instan untuk smartphone yang memilki fungsi hampir sama dengan SMS, WhatsApp adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai sarana berkomunikasi secara online. 

WhatsApp cukup familiar di kalangan pengguna smartphone  dan hampir semuanya memiliki aplikasi ini. Dengan menyediakan fitur yang tidak hanya terbatas pada teks dan suara saja serta koneksinya dapat berjalan stabil meskipun pada jaringan yang lemah. 

Keunggulan WhatsApp dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memilih media yang tepat dalam berkomunikasi. Pengguna cukup menginstal aplikasi dan menyimpan nomor kontak tanpa harus menggunakan alamat e-mail atau nama pengguna. 

Akhir-akhir ini penggunaan WhatsApp juga dapat merambah hingga bidang pendidikan karena menawarkan kemudahan, kestabilan jaringan, serta tidak terlalu ‘menguras’ RAM ponsel yang berujung pada ‘perlambatan’ performa ponsel. 

Namun agar pembelajaran online dapat mencapai hasil maksimal, diperlukan upaya guru dalam memanfaatkan layanan aplikasi secara tepat guna. Berikut ini adalah tips yang dapat guru lakukan ketika menggunakan WhatsApp untuk pembelajaran online

Buat grup WhatsApp

Agar pembelajaran online dapat berjalan efektif, maka ada baiknya guru membuat grup WhatsApp sebagai pengganti ‘ruang kelas’. 

Selain mampu menampung jumlah peserta hingga 250 orang dalam satu grup, guru dapat mengirimkan materi dalam berbagai format, mulai dari dokumen, gambar, audio, hingga video dan dapat diakses oleh seluruh siswa sebagai peserta. 

Buat aturan tertulis di awal

Hal ini penting untuk dilakukan agar interaksi antara siswa dengan guru dalam grup dapat berjalan tertib. 

Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam peraturan tertulis tersebut meliputi waktu pelaksanaan pembelajaran, alat bantu belajar yang harus dipersiapkan, batas waktu melakukan presensi online, format materi ajar, hingga durasi keseluruhan pembelajaran. 

Buat jadwal dan rencana belajar

Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan teratur dan terstruktur, maka guru diharuskan membuat jadwal dan rencana kegiatan belajar. Tidak lupa guru menginformasikan ke grup agar siswa dapat mempersiapkan diri sebelumnya.   

Mulai kelas tepat waktu dan lakukan obrolan ringan terlebih dahulu

Memulai pembelajaran sesuai dengan alokasi dan jadwal yang ditentukan secara tidak langsung juga akan melatih kedisiplinan para siswa. 

Guru tidak harus langsung membahas materi, tetapi dapat mengawali kegiatan dengan obrolan ringan seperti menanyakan kabar, melakukan ice breaking virtual, kegiatan yang sedang ditekuni siswa, hingga pengalaman belajar yang didapatkan selama ini.

Aktifkan fitur ‘Hanya Admin yang Dapat Mengirim Pesan’

Hal ini penting dilakukan untuk menyiasati agar materi ajar ‘tidak tenggelam’ oleh respon siswa. Jadi hanya guru sebagai ‘Admin’ yang dapat mengirimkan pesan , yakni materi ajar saja. 

Guru dapat menonaktifkan fitur saat memasuki sesi tanya jawab atau diskusi dengan catatan memberi batas waktu bagi siswa untuk bertanya, lalu mengumpulkan daftar pertanyaan, dan mengaktifkan kembali fitur ini.   

Manfaatkan semua format media untuk mengemas materi

Dengan fitur-fitur yang disediakan WhatsApp, guru dapat mengemas materi semenarik mungkin agar siswa tidak jenuh karena hanya mendengarkan ceramah guru. 

Misalkan guru mengirimkan format materi dalam bentuk slide secara ringkas yang dilanjutnya dengan penjelasan dalam bentuk format audio. 

Guru juga dapat mengirimkan video yang dikombinasikan dengan slide atau melakukan WhatsApp Video Call untuk merencanakan kegiatan diskusi kecil.

Itulah beberapa tips dalam menggunakan WhatsApp untuk pembelajaran online. Selamat mencoba! 

Ingin tahu bagaimana cara membuat pembelajaran online menggunakan WhatsApp dapat berjalan menarik? 

Klik di SINI untuk mengikuti e-Course Optimasi WhatsApp untuk Pembelajaran dan Penilaian Otomatis

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis