7 Lingkungan yang Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi

- Editor

Jumat, 31 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

7 lingkungan yang Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi– Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi? Pembelajaran berdiferensiasi harus dibangun dengan “learning community” atau komunitas belajar yaitu komunitas yang semua anggotanya adalah pembelajar. Guru akan mengembangkan semua siswa untuk mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik yang selalu mendukung lingkungan belajar. Komunitas belajar yang efektif mendukung pembelajaran berdiferensiasi adalah:

  1. Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik. Iklim ini bukan hanya dilihat dari sikap dan tindakan guru yang ramah dan menyabut murid tetapi juga sikap yang ditunjukkan antarsiswa. Ruang kelas akan dipenuhi dengan hasil belajar siswa atau berbagai hal di mama murid berperan di dalamnya.
  2. Setiap orang dalam kelas akan saling menghargai. Baik guru, siswa, orang tua maupun kepala sekolah akan berbagi kebutuhan, perasaan diterima, dihormati, aman sukses dan sebagainya. Apapun perbedaan yang dimiliki mereka semua tentu memiliki perasaan dan emosi manusia yang sama oleh karena itu dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Guru akan membelajarkan para siswanya untuk membedakan perasaan yang mereka miliki terhadap apa yang dilakukan oleh seseorang dan nilai dari orang tersebut. Guru membantu siswa memecahkan secara konsruktif dan tidak akan pernah membuat perasaan siapapun menjadi kecil.
  3. Siswa akan merasa aman. Aman tidak hanya secara fisik tetapi juga secara psikis. Para siswa yang berada dalam kelas tahu persis mereka boleh bertanya jika membutuhkan bertanya, mengatakan tidak tahu jika tidak tahu. Mereka tahu bahwa dalam belajar mereka dapat mengambil risiko untuk mencoba berbagai ide-ide kreatif.
  4. Ada harapan bagi pertumbuhan. Tujuan pembelajaran berdiferensiasi untuk membantu setiap murid tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya. Dengan demikian guru akan berusaha mengetahui perkembangan setiap siswanya dan perkembangan kelasnya secara keseluruhan. Siswa juga akan belajar memaknai pertumbuhan mereka sendiri. Mereka akan berbicara tujuan pembelajaran dan cara pencapaiannya. Semua pertumbuhan yang ditunjukkan murid seberapa kecilnya akan layak dicatat dan diperhatikan oleh guru. Pertumbuhan setiap siswa akan berbeda-beda bentuknya. Pertumbuhan tersebut adalah sebuah perayaan dan pertumbuhan tersebut tidak akan lebih daripada apapun.
  5. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan. Guru mencari tahu di mana posisi siswadikaitkan dengan tujuan pembelajaran utama yang ingin dicapai dan kemudian memberikan pengalaman belajar yang akan mendorong siswa sedikit lebih jauh dan lebih cepat daripada kemampuan mereka saat ini atau zona nyaman mereka. Guru akan merancang pembelajaran yang sedikit melampaui apa yang siswa kuasai saat itu. Pada saat itu siswa akan keluar dari zona nyaman mereka dan merasakan sedikit tantangan. Saat siswa mengalami tantangan tersebut guru akan memastikan bahwa dukungan akan diberikan pada murid tersebut, sehingga tantangan tersebut dapat dilampaui oleh siswa tanpa merasa frustasi. Bantuan atau dukungan inilah yang disebut “scaffolding”. Jadi pembelajaran yang dirancang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit sehingga setiap murid dapat merasakan kesuksesan.
  6. Ada keadilan dalam bentuk nyata. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, adil berarti berusaha memastikan semua siswa mendapatkan apa yang dia butuhkan untuk tumbuh dan sukses. Siswa dan guru adalah sebuah tim untuk berusaha untuk berusaha memastikan bahwa kelas berjalan dengan baik untuk semua orang di kelas tersebut.
  7. Guru dan berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama. Setiap orang harus mengambil tanggung jawab baik untuk kesejahteraan diri mereka sendiri maupun kesejahteraan orang lain. Untuk itu guru dan murid bekerja sama untuk kesuksesan bersama. Walaupun guru pemimpin kelas, namun siswa juga secara sadar mengambil tanggung jawab untuk kesuksesan kelasnya. Mereka akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, memecahkan semua permasalahan dengan cara yang konstruktif dan akan membantu mengembangkan rutinitas yang efektif.

Ingin tahu lebih lanjut? Bapak dan Ibu Guru dapat mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh e-guru.

Daftar Sekarang

Berita Terkait

Cara Melengkapi Profil di SIMPKB Hingga Ajukan Berkas untuk PPG  Daljab 2024
Cara Konfirmasi Kesediaan Peserta Piloting PPG Daljab 2024 di SIMPKB
Contoh Tampilan Akun SIMPKB Guru Yang Terpanggil PPG Daljab 2024 dan Yang Tidak Terpanggil
Cara Cek Daftar Nama Guru Dipanggil Piloting PPG Daljab 2024
Download Format Pakta Integritas untuk Lapor Diri Piloting PPG Daljab 2024
Pengumuman Pemanggilan Piloting PPG Daljab 2024 di Mulai Hari Ini, Cek Akun SIMPKB  Masing- Masing!
Kelengkapan Berkas untuk Lapor Diri Piloting PPG Daljab 2024
Jadwal Lengkap Pelaksanaan Piloting PPG Dalam Jabatan Tahun 2024
Berita ini 1,264 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 10:38 WIB

Cara Melengkapi Profil di SIMPKB Hingga Ajukan Berkas untuk PPG  Daljab 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 11:46 WIB

Cara Konfirmasi Kesediaan Peserta Piloting PPG Daljab 2024 di SIMPKB

Selasa, 23 Juli 2024 - 11:03 WIB

Contoh Tampilan Akun SIMPKB Guru Yang Terpanggil PPG Daljab 2024 dan Yang Tidak Terpanggil

Selasa, 23 Juli 2024 - 10:20 WIB

Cara Cek Daftar Nama Guru Dipanggil Piloting PPG Daljab 2024

Senin, 22 Juli 2024 - 11:04 WIB

Download Format Pakta Integritas untuk Lapor Diri Piloting PPG Daljab 2024

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis