Kurikulum Merdeka – Banyak aktivitas dalam kehidupan yang melibatkan aktivitas literasi, sehingga secara singkat namun padu literasi sering diartikan dengan membaca suatu bacaan dengan maksud mengambil informasi daripadanya.
Meski begitu, definisi yang dibangun oleh masyarakat tersebut tidaklah salah karena literasi berarti kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Maksud dan pemaknaan dari itu semua adalah literasi merupakan seluruh aktivitas yang melibatkan proses pengambilan pengetahuan dengan membaca, menulis, berbicara, berhitung, dan memecahkan masalah pada tingkatan tertentu.
Dari beberapa uraian diatas, dapat diketahui bahwa umumnya aktivitas literas dilakukan di lingkungan pendidikan formal dan cenderung mengupayakan penilaian sistemik dari apa yang dipahami.
Di Indonesia, terkhusus pada bidang pendidikan formal mulai PAUD, TK, SD/sederajat hingga sekolah tingkat menengah telah dipersilahkan untuk menggunakan kurikulum merdeka yang memberikan akses lebih pada cara belajar siswa, guru bahkan orang tua siswa sekalipun.
Kurikulum merdeka memberikan kepuasan tersendiri karena dalam hal belajar guru lebih fleksibel, dalam suasana belajar kurikulum dapat menyesuaikan, serta murid yang lebih banyak beraktivitas untuk mengeksplor lingkungan belajarnya.
Lebih lanjut perlu diketahui bahwa terdapat 6 prinsip strategi esensial dalam mengajarkan literasi, diantaranya adalah :
- Membuat hubungan guru-murid lebih erat
- Visualisasi materi
- Berpendapat
- Bertanya dan mendiskusikannya
- Men-highlight kepentingan bersama
- Perpaduan kegiatan belajar mengajar
Halaman Selanjutnya
Literasi Dasar Yang Membantu Penerapan Kurikulum Merdeka
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya