5. Berorientasi pada HOTS
Guru yang kreatif, dalam pembelajaran yang dilakukan, memiliki orientasi HOTS (HIgh Order Thinking Skill). Jika siswa hanya bisa menghafal materi yang disampaikan, hal itu belum membuat puas seorang guru kreatif. Akan tetapi, perlu siswa didorong untuk dapat berpikir secara kritis dan mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Untuk mengasah HOTS pada siswa, terdapat beberapa metode belajar yang bisa diterapkan di antaranya adalah menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diarahkan untuk menemukan masalah kemudian diharapkan mampu memecahkannya dengan cara mereka sendiri secara ilmiah.
Itulah hasil belajar yang baik di mana siswa dapat berpikir secara kritis, bukan hanya menerima materi lalu menghafalkannya tanpa tahu cara penerapannya.
6. Mampu Berkolaborasi dengan Peserta Didik
Yang tak kalah penting dalam mewujudkan diri menjadi guru yang kreatif, pendidik harus mampu berkolaborasi dengan siswa dengan baik.
Menjadi seorang guru tidak harus menampakkan wajah galak secara terus-menerus agar disegani oleh siswa. Namun guru juga harus bisa menjadi sahabat atau mitra yang baik dalam proses belajar siswa.
Ketika antara siswa dan guru memiliki hubungan yang baik, maka dapat dipastikan proses belajar akan lebih menyenangkan dan tidak menegangkan.
Namun tentu saja, bagaimanapun, seorang guru harus tetap menjaga kewibawaan di depan para anak didiknya.
Nah, itulah beberapa cara menjadi guru yang kreatif. Jika Anda punya cara lain untuk menjadi guru yang kreatif, silakan tulis di kolom komentar!
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(shd/shd)
Halaman : 1 2