Pembelajaran berpusat pada siswa merupakan salah satu pendekatan yang diharapkan terjadi dalam Kurikulum Merdeka, sebuah kurikulum terbaru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pendekatan tersebut harus mulai benar-benar diterapkan oleh para guru.
Dapat dikatakan bahwa masih banyak guru yang masih belum memahami konsep pembelajaran berpusat pada siswa; bagaimana cara menerapkannya; dan mungkin ada yang sudah mencoba mengaplikasikan konsep tersebut namun merasakan ada sisi-sisi yang kurang maksimal. Nah, di sini akan dipaparkan terkait penerapan pembelajaran berpusat pada siswa tersebut, berikut dengan tips-tips penerapannya.
Konsep pembelajaran berpusat pada siswa sebenarnya sangat sederhana, yaitu membuat siswa lebih aktif dalam sebuah pembelajaran dibandingkan dengan gurunya. Meskipun terdengar sederhana, namun terkadang sulit dalam menerapkannya.
Sejauh ini yang banyak diterapkan oleh guru masih pada pembelajaran berpusat pada guru. Artinya, guru di dalam kelas lebih aktif jika dibandingkan dengan siswa: guru banyak menjelaskan terkait mata pelajaran tertentu sementara siswa hanya diam di bangku masing-masing untuk mendengarkan.
Sebenarnya tidak ada salahnya juga menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru. Namun jika pembelajaran didominasi oleh guru, hal tersebut dipercaya akan membuat siswa merasa bosan bahkan mengantuk selama di kelas. Sehingga hasil pembelajarannya pun tidak maksimal.
Sementara itu, pembelajaran berpusat pada siswa dipercaya akan dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan seru. Pasalnya, para siswa terlibat dalam proses pembelajaran–tidak hanya mendengarkan gurunya ceramah di depan kelas. Pendekatan pembelajaran ini juga dipercaya akan memiliki dampak yang baik bagi pertumbuhan siswa, baik dari segi kognitif, sosial, dan kecakapan lainnya.
Model pembelajaran berpusat pada siswa pun banyak jenisnya. Misalnya, pembelajaran berbasis proyek di mana siswa akan berlatih untuk menghasilkan sebuah produk dari sebuah hasil pembelajaran. Guru hanya menjadi fasilitator dan pendamping.
Untuk lebih mendalami model pembelajaran apa saja yang bisa diterapkan untuk menciptakan pembelajaran berpusat pada siswa, seorang guru dapat belajar melalui platform pelatihan untuk guru, yaitu e-Guru.id. Dalam platform tersebut, akan terdapat berbagai topik pelatihan menarik untuk keperluan mendidik. Info lebih lanjut silakan menghubungi nomor berikut ini: 085877765318 (Admin).
Dan berikut ini akan dipaparkan bagaimana cara membuat pembelajaran agar berpusat pada siswa seperti yang diharapkan:
Menciptakan Ruang Kelas yang Positif
Sebelum memulai pembelajaran di dalam kelas, penting untuk guru mengetahui apakah para siswa sudah merasa nyaman atau belum ketika mereka berada di dalam kelas. Sebab kenyamanan di dalam kelas ini akan menentukan apakah pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
Faktanya, masih banyak siswa ketika di dalam kelas merasa takut, merasa tertekan, tidak merasa terlibat di dalam kelas yang intinya mengarah pada ketidaknyamanan siswa di dalam kelas. Kondisi seperti itu harus segera diatasi agar siswa nantinya dapat aktif ketika pembelajaran berlangsung.
Ya, menciptakan ruang kelas yang positif adalah langkah penting dalam menerapkan pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa. Para siswa tidak boleh merasa tidak nyaman atau merasa takut ketika berada di dalam kelas.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya