Penyelenggaraan pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam upaya pembangunan nasional sehingga pendidikan dijadikan sebagai andalan utama yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang beralaskan dari garis hidup bangsanya serta ditujukan untuk menciptakan kemuliaan pada masyarakat di indonesia.
Dibalik berbagai kelebihan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia juga tak lepas dari berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki guna memaksimalkan pendidikan untuk generasi penerus bangsa. Lalu apa saja yang menjadi hambatan atau kekurangan yang masih ditemukan dalam pendidikan di Indonesia
1. Tidak meratanya tenaga pendidik di indonesia
Tenaga kependidikan yakni (guru/dosen) sebenarnya tidak bisa dikatakan kurang kompeten namun persebaran tenaga pendidik tersebut di Indonesia kurang merata yang tidak terlalu merata, hal tersebut dibuktikan dari tenaga pendidik yang ada di daerah perkotaan yang banyak dan pedesaan yang sedikit sehingga tidak mendapat pengajaran yang maksimal akibat kurangnya tenaga pendidik.
2. Sarana pendidikan yang tidak merata
Selain tidak meratanya tenaga kependidikan hal yang menjadi hambatan pada pendidikan Indonesia adalah ketersedian sarana dan prasarana pendidikan yang kurang merata hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya ketimpangan yang cukup lebar antara sarana dan prasarana yang ada di kota dengan yang ada di daerah terpencil.
3. Penyelewengan dana pendidikan yang masih terjadi
Penyelewengan dana pendidikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menjadi salah satu jawaban kenapa pendidikan di indonesia belum menunjukan hasil yang maksimal.
Hal tersebut dapat dibuktikan pada alokasi dana untuk pendidikan dari APBN (anggaran perencanaan belanja negara) yang mencapai 20% namun hal tersebut masih kontras dengan progres pendidikan di indonesia yang masih belum terlalu maksimal.
Penyelewengan dana pendidikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab membuat pembangunan sarana pendidikan menjadi tidak maksimal, untuk mengatsi hal tersebut perlu transparansi rincian penggunaan anggaran serta penerapan hukuman berat bagi oknum yang menyelewengkan dana-dana yang digunakan untuk keperluan pendidikan.
4. Kurikulum pendidikan yang banyak bersifat teoritis
Selanjutnya hal yang menjadi hambatan dan kekurangn sistem pendidikan yang ada di indonesia yakni kurikulum pendidikan yang kebanyakan bersifat teoritis sehingga membuat peserta didik kekurangan skill setelah menyelesaikan pendidikan.
Sehingga dengan demikian praktikum dan pembekalan soft skill dan hard skill bagi peserta didik sangat penting untuk menunjang lulusan yang berkualitas, sehingga bisa memberi kontribusi yang nyata bagi bangsa indonesia.
Presentasi antara teori dan praktik dalam dunia pendidikan sebaiknya 50:50 supaya ilmu yang didapatkan peserta didik menjangkau berbagai dimensi pengetahuan sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul, berprestasi dan berkompeten untuk menghadapi tantangan global.
Ikutilah WORKSHOP TRIK MUDAH PENYUSUSNAN SKP TERBARU BERBASIS KINERJA UNTUK GURU “Berdasarkan Permenpan No. 8 Tahun 2021” yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : Erlin Yuliana