Pemberhentian Tunjangan – Sebagai suatu hak yang melekat, para guru diberikan kesempatan untuk cuti sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Jika guru ASN berstatus sebagai penerima salah satu tunjangan seperti tunjangan sertifikasi guru, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan, apakah tetap menerima tunjangan jika cuti?.
Terkait hal ini, Kemdikbud telah mengaturnya melalui Peraturan Mendikbudristek Nomor 4 Tahun 2022 yang diundangkan pada tanggal 27 Januari 2022 tentang juknis pemberian beragam tunjangan di atas untuk guru ASN daerah.
Selain memberi arahan apakah guru yang cuti tetap menerima tunjangan, peraturan tersebut juga menyoroti soal penyebab tunjangan dihentikan, siapa saja guru penerima tunjangan, besarannya, dan lain-lain.
Adapun Peraturan Mendikbudristek Nomor 4 Tahun 2022 diberlakukan dengan status mencabut aturan tunjangan guru sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2021.
Tunjangan profesi guru/TPG/tunjangan sertifikasi, akan diberikan bagi guru ASN daerah yang telah sertifikasi. Untuk tunjangan khusus, diberikan pada guru yang melaksanakan tugas di daerah khusus.
Sementara untuk guru ASN yang belum sertifikasi akan menerima tambahan penghasilan dengan besaran yang berbeda.
Guru ASN daerah yang memenuhi kriteria penerima tunjangan sertifikasi akan menerima tunjangan sebesar 1 kali gaji pokok sesuai peraturan dan disalurkan setiap tiga bulan.
Sementara itu, guru ASN daerah yang memenuhi kriteria penerima tambahan penghasilan akan mendapatkan tambahan sebesar Rp 250 ribu per bulan dan disalurkan setiap 3 bulan.
Terkait guru ASN penerima tunjangan yang cuti, akan tetap memperoleh tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan sesuai statusnya.
Dengan catatan, alasan cuti harus sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya