Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman membuat manusia harus bisa beradaptasi, termasuk dalam hal mendidik anak. Pendidikan di zaman sekarang hampir semuanya menggunakan teknologi digital, oleh sebab itu dalam proses pendidikan juga harus sesuai dengan perkembangan tersebut.
Dalam hal mendidik anak, terdapat sebuah ungkapan yang disandarkan pada sahabat Ali bin Abi Thalib yang berbunyi, “ Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan di zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman mereka, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.“
Dalam ungkapan tersebut memberikan gambaran bahwa Islam mengajarkan pada umat muslim untuk dapat mendidik anak yang harus disesuaikan dengan zamannya. Karena ilmu bersifat dinamis dan selalu berkembang, tidak statis. Sehingga metode pengajarannya pun harus disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Ada tiga tahap dalam mendidik anak menurut Ali bin Abi Thalib, agar metode yang digunakan oleh orang tua atau guru bisa tepat sesuai dengan porsinya. Dan harapannya dapat berhasil sesuai dengan tujuannya.
Tahap Pertama (usia 0- 7 tahun)
Perlakukan anak seperti raja. Fase atau tahap ini menuntut orang tua agar senantiasa berbuat atau berperilaku yang bisa diteladani oleh anak. Sebab pada fase ini anak baru bisa belajar dengan melihat apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Ketika orang tua memberikan kasih sayang dan memperlakukannya dengan lembut, maka anak tersebut kelak akan tumbuh menjadi orang yang lembut dan penyayang juga.
Tahap Kedua (usia 8-14 tahun)
Perlakuan anak sebagai tawanan. Memasuki tahap ini anak sudah saatnya memahami hak dan kewajibannya, baik mengenai akidah, hukum, dan segala sesuatu yang diperbolehkan maupun dilarang. Orang tua harus memulai menerapkan sikap disiplin pada anak.
Tahap Ketiga (usia 15-21tahun)
Perlakuan anak sebagai sahabat. Pada tahap ini anak sudah akil baligh. Orang tua harus bisa memposisikan diri sebagai sahabat juga teladan yang baik, serta membangun kesadaran anak bahwa mereka sudah memasuki masa akil baligh.
Pada usia ini, anak mengalami perubahan fisik, mental, spiritual, sosial budaya, dan lingkungan yang memungkinkan timbulnya masalah baru yang akan dihadapi. Di sinilah peran orang tua sebagai sahabat agar anak mau terbuka dan bercerita mengenai apa yang sedang dihadapi untuk kemudian mencari solusi.
Selain itu, orang tua juga harus mengawasi tanpa disertai sikap otoriter
agar anak tidak terkekang dan senantiasa mendoakan untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian, anak akan merasa disayangi, dicintai, dan dihargai sehingga akan tumbuh rasa percaya diri dan menjadi pribadi yang tangguh.
Orang tua harus sudah memberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih berat kepada anak. Hal ini sangat penting dilakukan oleh orang tua agar anak bisa menjadi pribadi yang cekatan terampil, mandiri, serta bertanggung jawab.
Semoga tiga prinsip tahapan cara mendidik anak di atas bisa menjadi panduan bagi orang tua dalam membimbing anak. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak bisa harmonis seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman.
Ditulis oleh Khusosi