Tunjangan Guru 2023 – Di penghujung tahun 2022, terdengar isu tunjangan profesi guru atau TPG yang akan diberikan kepada guru non sertifikasi.
Selain itu, terdengar pula tambahan penghasilan pegawai atau disebut juga TPP sebagaimana tuntutan aksi unjuk rasa guru sertifikasi yang meminta hak mereka dibayarkan.
Untuk menjawab hal-hal seperti; apakah tunjangan profesi guru 2023 dihapus, apakah guru sertifikasi bisa mendapatkan TPP, hingga bagaimana alur birokrasi tunjangan tahun 2023.
Jelang tahun 2023, pemerintah sendiri telah merancang berbagai kebijakan untuk tunjangan guru, salah satunya anggaran yang ditetapkan.
Adapun tunjangan profesi guru sebelumnya dihapus yakni bertujuan untuk memberikan penghasilan yang layak bagi semua guru, tak hanya guru yang telah tersertifikasi.
RUU Sisdiknas sendiri mengintegrasikan dan mencabut tiga Undang-Undang terkait pendidikan.
Tiga diantaranya yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
RUU itu mengatur bahwa guru yang sudah mendapat tunjangan profesi, baik guru ASN maupun non-ASN akan tetap mendapat tunjangan tersebut sampai pensiun.
Berikut ini beberapa kabar terkait tunjangan guru yang bisa menjawab keresahan tenaga pendidik:
1. Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Akan Lebih Lancar
Sambut tahun 2023, Kemdikbud telah merancang kebijakan baru untuk para guru, baik itu tentang tunjangan hingga program pendidikan yang dijalankan.
Untuk tunjangan sendiri, tentunya para guru berharap agar pencairannya bisa cepat dan lancar, termasuk juga tunjangan sertifikasi guru.
Hal itu disebabkan banyak daerah yang penyaluran tunjangannya kerap kali tersendat sehingga butuh waktu lebih agar bisa sampai pada guru penerima.
Pada aturan lama, tunjangan untuk guru disalurkan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah melalui DAK Non Fisik setiap tahunnya.
Selanjutnya, pemerintah daerah akan mendistribusikan tunjangan tersebut ke masing-masing guru penerima.
Untuk tahun 2023, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berencana mentransfer langsung tunjangan ke masing-masing guru penerima.
Hal ini agar alur birokrasinya lebih singkat dan dapat diterima lebih cepat oleh para guru penerima tunjangan.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya