10 Strategi Mengajar yang Perlu Digunakan Guru agar Pembelajaran Optimal

- Editor

Senin, 31 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

  • Belajar di luar ruangan / outdoor

Pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam kelas. Guru juga bisa mengajak peserta didik untuk belajar di luar ruangan atau outdoor. Belajar di luar ruangan cocok dilakukan di pagi hari karena udara yang lebih segar.

Sebelum guru memutuskan belajar di luar ruangan, guru harus memastikan apakah situasi atau kondisi di luar ruangan ramai dan tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat untuk belajar. Jika tidak memungkinkan, sebaiknya kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas. Rencanakan pembelajaran di luar kelas secara matang agar tidak menghabiskan waktu belajar.

Belajar di luar ruangan memiliki beragam manfaat, seperti untuk mengatasi kejenuhan peserta didik saat belajar di dalam kelas, mengubah persepsi peserta didik bahwa belajar itu menyenangkan dengan memanfaatkan lingkungan, serta belajar di luar ruangan dapat membuat peserta didik mengenali berbagai tempat bersejarah dan penting untuk dikunjungi.

  • Menggunakan teknologi dalam pembelajaran

Di era yang semakin modern, penggunaan teknologi dalam berbagai bidang tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajarantentu dapat membuat pembelajaran lebih efektif.

Penggunaan teknologi dapat dilakukan dalam banyak hal, seperti penggunaan PPT interaktif, video pembelajaran, game edukasi, dan masih banyak lagi.

  • Menjadi guru humoris dan tidak kaku

Banyak peserta didik yang menyukai guru humoris. Dengan bersikap humoris, guru dapat membangun suasana kelas menjadi lebih menyenangkan sehingga dapat menarik perhatian peserta didik untuk belajar.

Guru yang humoris sangat dibutuhkan terutama saat jam siang yang mana di jam-jam tersebut peserta didik rawan mengantuk dan tidak fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

Meskipun demikian, jangan memberikan lelucon berlebihan sehingga membuat peserta didik lebih tertarik untuk mendengarkan lelucon daripada mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.

Lelucon yang diberikan guru juga tidak boleh berlebihan sehingga melewati nilai-nilai atau norma-norma yang harus dipegang dan diajarkan oleh guru. Misalnya, guru tidak boleh menjadikan salah satu peserta didik sebagai bahan candaan sehingga membuat peserta didik tersebut  tersinggung dan berdampak pada kurangnya motivasi peserta didik untuk belajar.

Halaman Berikutnya

Memberi stimulus

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 161 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis