Rapor pendidikan – Beberapa bulan lalu pemerintah melalui Kementerian Pendidikanm Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan platform Rapor Pendidikan Indonesia.
Isi dari rapor ini berupa data laporan hasil evaluasi pendidikan yang diisi oleh pemerintah daerah dan satuan pendidikan. Rapor pendidikan yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek itu dapat digunakan dan dipakai untuk melihat seberapa kuat dan lemahnya pendidikan di daerah, sekaligus dicarikan solusi atas permasalahan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada daeah.
Rapor pendidikan merupakan alat untuk melakukan diagnosa situasi pendidikan supaya dapat memperbaikinya. Bukan menjadi alat untuk melakukan evaluasi atau memberikan evaluasi terhadap kinerja dari Pemerintah Daerah, Kepala Sekolah, dan guru, sebab nantinya akan terjadi aksi yang saling menyalahkan.
Jika salah dalam memahami tentang sudut pandang rapor pendidikan semua pihak akan sibuk untuk mencari pihak yang salah, yang harus dihukun dan juga yang harus bertanggung jawab. Kesalahan dalam cara pandang ini dapat membuat gagal peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, dan ini sudah terbukti.
Hal tersebut menjadi alasan yang kuat Kemendikbudristek untuk mendesain rapor pendidikan sebagai alat diagnostik. Tujuan dari pembentukan platform ini sebagai alat diagnostik yaitu membantu Pemda, Kepsek dan guru dalam merumuskan arah perbaikan pendidikan.
Selama ini Kemendikbudristek lagi gencar-gencarnya untuk melakukan transformasi pendidikan di Indonesia. Platform Rapor Pendidikan Indonesia sendiri merupakan episode seri ke 19 dalam kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Nadiem Makarim.
Terdapat 4 agenda prioritas dalam transformasi pendidikan yaitu meliputi teknologi digital dalam pendidikan, pendidikan berkualitas untuk semua, masa depan kerja dan juga solidaritas dan kemitraan.
Rapor pendidikan ini akan sangat bermanfaat jika dalam penerapannya menggunakan manajemen yang modern. Tanpa adanya sebuah pengukuran, Pemda dan satuan pendidikan tidak akan dapat melakukan peningkatan.
Mutsyuhito Solin selaku wakil bupati Pakpak Bharat dan juga mantan Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan 2 periode menjelaskan dengan adanya refleksi akan memberikan manfaat bagi daerah terutama dalam hal memfokuskan upaya peningkatan pada mutu pendidikan.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya