Ulasan Lengkap Asesmen Pembelajaran, Berikut Pengertian Beserta Jenis dan Fungsinya

- Editor

Sabtu, 15 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perlu diinformasikan, di dalam asesmen identik dengan penilaian. Maksud dari penilaian adalah proses penyematan atribut atau dimensi berupa angka maupun huruf terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu instrumen standar tertentu. Hasil dari penilaian berupa atribut/dimensi/kuantitas tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi. Evaluasi di sini adalah proses pemberian status atau keputusan atau klasifikasi terhadap suatu hasil asesmen dan penilaian.

Sebagai informasi, terdapat rangkaian proses asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran untuk pemenuhan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) mahasiswa pada suatu mata kuliah tertentu. Mahasiswa dapat melakukan asesmen dengan berbagai teknik asesmen antara lain ujian atau penugasan. Berikutnya ada penilaian dengan bantuan instrumen penilaian tertentu, dapat berupa kunci jawaban, daftar periksa (check list), pedoman penilaian, atau rubrik.

Fungsi Asesmen

Asesmen mempunyai peranan yang penting dalam proses kegiatan belajar mengajar terhadap peserta didik. Pasalnya asesmen mempunyai dua fungsi yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif.

Berikut penjelasan mengenai fungsi formatif dan fungsi sumatif

1) Fungsi Formatif

Fungsi formatif merupakan penggunaan asesmen dalam memberi umpan balik atau feedback terhadap para guru sebagai dasar ketika memperbaiki serta membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial bagi para peserta didik.

2) Fungsi Sumatif

Fungsi sumatif merupakan fungsi yang berguna dalam penentuan nilai belajar peserta didik dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya dapat menjadi bahan laporan. Selanjutnya, untuk menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya peserta didik.

Tujuan Asesmen

Menurut pemaparan dari pendapat yang dikemukakan oleh Chittenden (1994), terdapat empat tujuan asesmen. Tujuan tersebut antara lain keeping track, checking up, finding out, dan summing  up.

Berikut keeping track, checking up, finding out, dan summing  up:

1) Keeping Track

Keeping track yaitu asesmen berguna dalam menelusuri dan melacak proses belajar dari peserta didik yang mana sesuai dengan penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian agar memperoleh gambaran suatu pencapaian dan kemajuan belajar dari peserta didik.

2) Checking Up

Checking Up yaitu berguna dalam mengecek suatu pencapaian dan kemampuan dari peserta didik dalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan dari peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, dalam hal ini guru sangat penting dalam melaksanakan penilaian sehingga mengetahui bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.

3) Finding Out

Finding Out merupakan suatu proses mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan dari peserta didik dalam proses belajar sehingga guru dapat dengan tanggap mencari alternatif untuk penyelesaiannya.

4) Summing Up

Summing Up merupakan suatu cara dalam menyimpulkan penetapan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. Guru pun nantinya dapat menggunakan hasil dari penyimpulan tersebut unyuk menyusu laporan kemajuan belajar kepada berbagai pihak yang saling membutuhkan.

Dengan demikian, tujuan asesmen secara umum yaitu:

1) Memantau perkembangan proses pembelajaran peserta didik.

2) Mengecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan nilai atas proses dan hasil pembelajaran peserta didik

3) Memperoleh umpan balik sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) bagi :

a. Peserta didik dalam rangka perbaikan pembelajaran

b. Guru dalam rangka perbaikan dan pengembangan mata kuliah

c. Program studi dalam rangka pengembangan kurikulum

d. Sekolah dalam rangka pengembangan institusi

4) Wahana kontrol kualitas lulusan, dalam artian bahwa melalui asesmen capaian pembelajaran dapat dipastikan seluruh lulusan program studi telah memenuhi standar minimal yang telah ditentukan.

5) Penunjang akuntabilitas institusi, yaitu sumber informasi terkait proses dan hasil pembelajaran kepada pemangku kepentingan terkait.

Halaman berikutnya

Jenis-Jenis Asesmen ….

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 99 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis