Scrumble – Sebagai sarana komunikasi Nasional, Bahasa Indoensia menjadi salah satu pembelajaran yang wajib diajarkan pada institusi pendidikan Indonesia. Sudah sejak dini mata pelajaran Bahasa Indonesia manjadi yang terdepan diantara mata pelajara yang lain.
Baik pendidikan formal maupun informal semuanya mengadakan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaannya mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat target capaian diantaranya kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Namun, pada praktiknya guru terkadang mengalami kesulitan untuk memahamkan peserta didiknya di kelas. Banyak siswa dikelas yang bosan untuk berkutat dengan teks yang panjang dan teori bahasa yang rumit.
Untuk mencegah faktor penghambat itu terus terjadi maka ada banyak pilihan variasi pembelajaran yang dapat dipilih, antara lain Model Belajar Scramble. Model Pembelajaran Scramble adalah penyajian kegiatan belajar dengan memainkan kata acak menggunakan soal latihan, kemudian siswa dapat menjawab dengen menentukan kartu jawaban.
Guru dapat memberi variasi pada kartu jawaban yang akan dipilih siswa untuk mendesain kata atau jawaban yang benar. Pembelajaran Scramble yang menempatkan kata secara acak melatih siswa daya nalar siswa berkreasi sambil berekreasi dalam menentukan kata, fas atau wacana yang mungkin lebih baik dari susunan awal pada soal.
Scramble merupakan model pembelajaran yang berciri pertentangan kata yang menuntut siswa untuk menyusun suatu konsep yang semula telah diacak.
Tujuannya adalah agar siswa mengetahui sendiri materi yang diberikan Dalam praktiknya di kelas metode scramble merupakan model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi dan kreativitas siswa, karena mereka terlibat langsung dalam proses dan pemecahan masalah yang dihadapi.
Ada beberapa macam Jenis metode scramble yang dapat dipilih untuk sarana pembelejaran, diantaranya: 1. Scramble Kata, adalah sebuah permainan menyusun kata dan huruf yang semulah telah diacak letaknya hingga tidak berbentuk kata sebelumnya. Contoh: T-p-e-a-n-i = Tepian 2. Scramble Kalimat, adalah sebuah permainan menyusun kalimat dari kata–kata acak. Bentuk kalimat hendaknya logis, bermakna, tepat, dan benar. Contoh: ke – dokar – naik – semarang – kota = Naik dokar ke kota Semarang 3.
Scramble Wacana atau Paragraf, metode scramble yang ketiga ini adalah tingkat kesulitan yang tertinggi. Disini siswa dituntut untuk menyusun sebuah kalimat acak agar menjadi parargraf yang logis.
Halaman Selanjutnya
Langkah-langkah Metode Pembelajaran Scrumble
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya