Mengajar menggunakan multiple intelegences adalah suatu cara mengakses informasi melalui delapan jalur kecerdasan yang ada pada masing-masing siswa, namun untuk mengeluarkannya kembali seluruh kecerdasan bersinergi dalam satu kesatuan unik sesuai dengan kebutuhan.
Ketika multiple intelligences merupakan teori memperlakukan semua siswa dengan perlakuan yang sama dan istimewa. Teori tersebut menganggap tidak ada siswa yang bodoh atau pintar, yang ada yaitu anak yang memiliki kecerdasan dalam bidang tertentu.
Bentuk implementasi pembelajaran berbasis Teori Multiple Intelligences adalah dengan menggunakan pembelajaran multimodel, pendekatan interdisipliner terhadap proses pengembangan materi pembelajaran, sedangkan dalam hal evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan model penilaian otentik.
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Pembelajaran Berbasis Mutiple Intelligence untuk Mewujudkan Merdeka Belajar” Diklat akan diadakan 21- 28 Januari 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2242/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Ada beberapa strategi agar guru dapat mengajar menggunakan multiple intelligence. Strategi ini akan membantu guru untuk merangsang dan meningkatkan kecerdasan anak secara merata. Berikut caranya:
1. Pengulangan
Pengulangan ini dilakukan untuk menguatkan penanaman serta pemahaman konsep. Guru dapat menerapkannya dengan beragam aktivitas baik di dalam ataupun di luar kelas. Misalnya, dalam satu kelas, rata kecerdasan siswa yang menonjol adalah musikal dan logis-matematis. Siswa logis-matematis biasanya mampu mengerjakan berbagai soal pecahan dengan ceoat dan tepat. Sementara, siswa musikal sangat paham bahwa untuk menghasilkan irama indah dan tepat memerlukan not seperdelapan dna not seperempat.
Ketika mengajae matematika, khususnya pecahan, guru dapat menggunakan konsep tepuk tangan dan latihan soal. Jika cara tersebut dilakukan berulang-ulang, kecerdasan musikal dan logis-matematis akam terakomodasi dengan sangat baik dalam pelajaran matematika.
2. Kegiatan bervariasi
Tujuan adanyan kegiatan bervariasi adalah untuk menyegarkan suasan kelas. Seperyi yang kita pahami, bahwa siswa gampang lelah dan bosan saat belajar. Terlebih, jika guru hanya mengajar dengan cara yanf monoton, maka siswa akan mengabaikannya. Untuk itulah, guru perlu memasukkan aktivitas yang bervariasi.
Apakah aktivitas tersebut harus berupa game? Tidak. Guru juga bisa memberikan worksheet yang menarik perhatian siswa, aktivitas fisik yang seru, atau lainnya. Yang pasti, tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk menyatukan kecerdasan majemuk siswa.
Dengan begitu, siswa akan merasakan atmosphere baru, pikiran fresh, dan mudah mengikuti pelajaran.
Halaman Selanjutnya
Pengelolaan seimbang dengan multiple intelligence
Halaman : 1 2 Selanjutnya