Tetap Produktif dalam Keterbatasan

- Editor

Rabu, 8 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seluruh aktivitas di era pandemi Covid-19 ini serba dibatasi.  Jika kita  tidak produktif akan   berakibat fatal bagi diri sendiri bahkan orang lain.

Keterbatasan dalam segi fisik tidak seharusnya menghalangi kreativitas dalam berpikir. Saat ini kondisi ekonomi skala nasional tengah memburuk. Dan apabila kita ingin bertahan hidup, kita harus membiasakan diri dengan keadaan, membiasakan diri dalam segala keterbatasan ini, dan tetap produktif.

Kita harus  berpikir untuk menciptakan kondisi dan menempuh berbagai cara agar pikiran kita tidak stagnan. Sebab bagaimanapun, kita dapat mengambil sisi positif dari kondisi seperti ini—bukan justru berhenti dan menyalahkan keadaan. 

Di masa pandemi ini, tentunya kita memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan sesuatu di rumah. Mungkin sesuatu itu bahkan belum pernah kita lakukan sebelumnya.

Menyaring dari  pengalaman yang telah dilakukan oleh banyak pihak dan berhasil, berikut ini inilah beberapa cara produktif yang tetap dapat kita lakukan dalam keterbatasan saat ini.

Menulis

Bagi orang yang punya kegemaran menulis, bisa mulai menulis apa saja sesuai dengan keinginan. Dan bagi yang tidak punya kegemaran menulis sebenarnya tetap bisa menuliskan sesuatu. Misalnya, sambil mulai belajar menulis dapat mencurahkan segala keluh kesah, suka duka saat menjalani masa prihatin seperti ini.

Di masa pandemi ini terdapat beberapa orang yang dengan senang hati berbagi dalam bentuk tulisan, menuangkan segala pengalaman ketika berjibaku dengan infeksi virus dalam tubuhnya, sampai akhirnya dia sembuh dan sehat. Pengalaman seperti itu bisa bermanfaat kepada orang lain dan memberikan optimisme di tengah ancaman pandemi yang menakutkan.  

Atau mungkin juga mencurahkan segala kesedihan karena harus kehilangan orang-orang yang dicintai ketika harus  kalah melawan virus. Berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan dalam menghadapi pandemi ini sangat penting. Semua itu semata-mata untuk memberikan informasi agar pengalaman-pengalaman yang dialami dapat dijadikan inspirasi dalam menghadapi keadaan.

Membuka Peluang Usaha 

Kita harus kreatif dalam menambah pendapatan keluarga dalam keadaan yang serba terbatas ini. Membuka lahan bisnis baru adalah salah satu cara untuk tetap produktif. Misalnya menjual masker secara online dan lain sebagainya.

Orang-orang kreatif pasti dapat menemukan ide untuk melihat peluang  usaha di tengah keterbatasan ini. Beberapa orang telah membuktikan dan bahkan hasilnya kadang melebihi ekspektasi

Belajar Memasak

Memasak adalah salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mengisi kekosongan  waktu di rumah. Kita bisa belajar resep-resep baru dan dipraktikkan. Jika dirasa layak, hasil masakan tersebut bisa menjadi ide usaha yang kemudian dijual secara online.

Menjadi Reseller Online

Kita bisa menjadi reseller barang-barang secara online seperti baju, sepatu, kosmetik, obat-obatan, dan sebagainya. Terdapat banyak tutorial dan tawaran yang berseliweran di dunia maya untuk bergabung dalam bisnis ini. 

Namun perlu diingat kita perlu menyeleksi secara hati-hati mana yang sekiranya terpercaya dan sesuai dengan kondisi kita.

Untuk menjadi reseller ini modal utamanya adalah ponsel Android dan paket data internet. Karena terdapat banyak supplier yang menawarkan sebagai reseller online menawarkan dengan sistem dropship.

Menjadi Content Creator

Siapapun bisa menjadi content creator di era digital ini. Bekal utama yang diperlukan adalah gawai berkamera, paket data, dan jaringan internet yang stabil. Dengan modal tersebut, siapapun bisa menjadi Youtuber sukses.

Banyak contoh para Youtuber yang sukses dengan penghasilan yang lumayan besar. Orang-orang yang mulanya tidak dikenal bisa menjadi terkenal melalui Youtube. Untuk melakukan ini, selain modal di atas juga dibutuhkan niat dan kreativitas, serta menghindari unsur sara dalam konten yang dibuat.

Pendapatan dari Youtube dihitung dari banyaknya penonton (viewers). Semakin banyak penontonnya, maka semakin besar pula income yang diperoleh.

Konten seorang TKW di Taiwan mungkin bisa menjadi contoh. Ia membuat konten-konten ringan yang berisi aktivitas di tengah-tengah kesibukannya sebagai asisten rumah tangga. Dan kisah yang dibagikan tersebut ternyata cukup menghibur dan memberikan inspirasi serta semangat untuk orang lain. Dengan begitu, jumlah penontonnya pun lumayan tinggi.

Dekat dengan Keluarga

Membangun relasi yang lebih dekat dengan keluarga adalah salah satu hal produktif yang bisa kita lakukan di tengah keterbatasan ini. Ketika orang tua bekerja dari rumah, anak-anak bisa menjadi lebih dekat. Sehingga segala sesuatu yang dialami dan dipikirkan anak dapat langsung didiskusikan dengan orang tua.

Selain itu, orang  tua bisa mendampingi belajar anak setiap waktu. Atau orang tua dan anak dapat melakukan hal-hal yang produktif lainnya yang dapat mendekatkan jalinan batin. Misalnya dengan memasak bersama,  berkebun, mengatur rumah, bahkan mungkin membuat konten kreatif bersama.

Intinya, banyak hal yang bisa dilakukan meski dalam keterbatasan ini. Niat dan usaha akan membuka peluang untuk produktif. Maka, jangan menyerah dan putus asa. Gunakan akal sehat,  olah rasa dan karsa, selalu berpikir dan bersikap positif untuk makin produktif.

Ditulis oleh Cicilia Retnaningsih, S.Pd. (Guru di SD Negeri 6 Buntok)

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis