Salah satu sekolah dasar di Salatiga melakukan study tour menggunakan jasa transportasi udara, yaitu menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia. SD yang dimaksud adalah sekolah dasar Muhammadiyah Plus Kota Salatiga.
Perjalanan study tersebut sempat viral melalui platform TikTok karena muncul di tengah-tengah kontroversial study tour yang terjadi akhir-akhir ini.
Tapi maksud dari perjalanan tersebut sebenarnya memiliki tujuan yang baik, meskipun mungkin mengundang pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.
Akhir-akhir ini memang ramai yang mempertanyakan soal study tour yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, pasca terjadi kecelakaan memilukan yang menewaskan puluhan siswa yang menjadi peserta kegiatan tersebut. Tragedi celaka study tour tersebut terjadi di Subang beberapa waktu lalu.
Merespon peristiwa itu, sejumlah pemerintah daerah telah mengeluarkan kebijakan melarang sekolah-sekolah melakukan study tour ke luar kota karena dinilai kurang bermanfaat dan membahayakan nyawa para siswa. Di sisi lain, kegiatan study tour ini disebut kerap dijadikan lahan bisnis oleh sekolah.
Kecelakaan yang terjadi saat study tour umumnya disebabkan oleh jasa transportasi yang digunakan kurang profesional. Dan umumnya menggunakan jasa transportasi darat seperti bus dan sejenisnya.
Namun hal itu tidak berlaku untuk kalangan siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang viral akhir-akhir ini.
Terpantau sejak awal bulan Mei lalu, beredar sebuah video di TikTok yang diunggah oleh akun @sdmplustv, memperlihatkan anak-anak SD yang sedang melakukan perjalanan study tour menggunakan pesawat.
Dalam video yang diunggah tampak wajah ceria para peserta. Seluruhnya menggunakan seragam dan tersungging senyum ceria di wajah mereka.
Tujuan study tour tersebut, berdasarkan keterangan yang ada, akan berangkat menuju Jakarta dengan tujuan gedung DPR MPR RI, Dufan, dan Atlantis.
Diolah dari beberapa sumber, SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga memang sudah rutin melakukan study tour sejak lama yaitu sejak tahun 2011.
Kemudian video yang viral tersebut merupakan rombongan anak kelas 5 yang akan berkunjung ke Jakarta pada tanggal 24 April 2024 lalu.
Dalam rombongan tersebut, terdapat 184 anak yang hendak berangkat ke Jakarta untuk melakukan perjalanan edukatif.
Sebenarnya bukan hanya kelas 5 saja yang rutin melakukan perjalanan jauh seperti ini, melainkan mulai kelas 1 hingga kelas 4 sudah ada program study tour semacam itu.
Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga tersebut, perjalanan tersebut untuk kelas 1-4 tidak dipungut biaya, sementara untuk kelas 5 ada biaya yang harus dibayar. Namun biaya itu sudah disiapkan sejak lama dengan cara menabung.
Halaman Berikutnya
Untuk yang bayar, setiap anak dikenai biaya sekitar 3 juta….
Sumber Berita : WartaGuru.ID
Halaman : 1 2 Selanjutnya