Tantangan Menggunakan ICT dalam Pendidikan Abad 21

- Editor

Sabtu, 26 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di abad 21 ini, semua aktifitas manusia erat kaitannya dengan teknologi. Seperti pada aktivitas ekonomi, social dan pendidikan. Khususnya pada pendidikan, teknologi merupakan alternative penunjang dalam segala pelaksaan aktivitas pendidikan, sehingga ICT dalam Pendidikan Abad 21 menjadi salah satu tantangan yang tidak bisa dihindari.

Selain teknologi, guru merupakan aspek penting dalam proses pendidikan. Namun tidak sedikit guru yang tidak menggeluti teknologi dalam aktifitas pendidikan. Sehingga di era sekarang ini banyak guru disebut sebagai digital immigrant.

Digital immigrant merupakan generasi yang tumbuh tanpa benar-benar menggeluti teknologi yang terus berkembang dalam segala aktivitasnya. Sehingga para digital immigrant memerlukan panduan dalam mengoperasikan perangkat digital atau teknologi.

Di era sekarang ini khususnya di negara kita, terjadi beberapa perubahan dalam pendidikan akibat dampak globalisasi dan teknologi khususnya terhadap guru.

Dengan adanya pendidikan yang semakin berkembang dan terpengaruh perubahan era tersebut, guru dituntut untuk mengikuti perkembangan pendidikan seperti pemanfaatan ICT (Information Communication and Technology) atau biasa dikenal dengan TIK. ICT dalam Pendidikan Abad 21 merupakan tantangan bagi para guru untuk menyesuaikan perubahan dan perkembangan dengan melibatkan teknologi dan dengan beberapa informasi yang berhubungan dengan pendidikan abad ke-21.

Berikut merupakan temuan yang menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi guru menggunakan ICT dalam Pendidikan Abad 21 adalah:

1. Kurangnya kompetensi guru dalam menggunakan TIK

Dalam pendidikan abad ke-21, guru harus mengetahui pentingnya integrasi TIK untuk meningkatkan kualitas kemampuan siswa. Munculnya teknologi berbasis teknologi saat ini telah menimbulkan banyak tantangan dari perubahan kelas tradisional ke dalam pengajaran dan pembelajaran modern.

kompetensi yang harus dimiliki guru di abad ke-21 adalah kompetensi untuk menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi akan mempermudah guru untuk mengantarkan materi yang diajarkan, juga dapat meningkatkan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Kompetensi dalam menggunakan teknologi dalam pengajaran dapat membantu guru terus mengikuti perkembangan dalam sistem pendidikan, terutama sekarang bahwa proses pengajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun terkait dengan pembelajaran jarak jauh.

2. Kesulitan dalam membuat desain pembelajaran,

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru dalam proses pendidikan di abad ke-21 adalah kemampuan untuk merancang pembelajaran atau membuat design pembelajaran dengan menerapkan integrasi TIK. Kompetensi guru di abad ke-21 adalah tantangan, terutama saat mengajar bahasa Inggris.
Dalam membuat desain pembelajaran yan terpenting adalah memerlukan pengetahuan dan keterampilan untuk membangun dan mengelola kegiatan belajar dan belajar mereka, berkomunikasi dengan baik, terutama menggunakan teknologi secara efisien dan pelatihan tentang praktik mereka, serta kemampuan mereka peserta didik.

3. Perubahan sosial siswa

Perkembangan teknologi yang cepat ini berdampak pada berbagai bidang, yaitu ekonomi, politik sosial, budaya dan terutama di bidang pendidikan. Sehingga kondisi social ekonomi siswa adalah tantangan yang harus dihadapi oleh guru dibidang pendidikan. Karena di abad ke-21 terdapat pandemi covid-19 sehingga ada beberapa orang tua yang mengalami kesulitan ekonomi. Hal ini menyebabkan orang tua siswa tidak mendukung anak-anak mereka dalam pendidikan di abad ini.

4. Kurangnya akses internet

Tantangan dalam penggunaan integrasi TIK adalah harus memiliki kuota internet yang besar untuk mendukung proses pembelajaran. Namun terkadang fasilitas internet atauWi-Fi yang tidak memadai dapat menyebabkan proses belajar mengajar dan terganggu.

Kemampuan untuk menggunakan teknologi untuk guru ditujukan untuk membuat pembelajaran jarak jauh dilakukan secara optimal. Dengan demikian, penggunaan teknologi dengan penyediaan internet yang memadai dapat membantu dalam melakukan pembelajaran online secara efektif dan efisien. Tentu ini bisa meningkatkan kemampuan teknologi selama pandemi covid-19.

5. Kurangnya dukungan teknis

Factor penting dalam menggunakan integrasi TIK dalam pendidikan adalah fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pembelajaran. Menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan / atau jaringan yang sesuai.

Bila menggunakan integrasi TIK dalam proses kegiatan pengajaran, terdapat gangguan listrik sehingga proses pembelajaran dapat terganggu dan memakan waktu. Sehingga pada pelaksanaanya harus memiliki alternative lain serta memiliki peralatan belajar online seperti komputer dan ponsel untuk membantu proses pengajaran.

6. Terbatasnya waktu saat proses pelajaran berlangsung

Tantangan yang dihadapi saat mempersiapkan dan menerapkan materi pengajaran saat mengajar dan belajar di abad ke-21 dengan menggunakan integrasi ICT adalah tentang batasan waktu saat menerapkan bahan pengajaran.
Karena proses pembelajaran dilakukan secara online dengan sistem pembelajaran yang terbatas sehingga materi pelajaran tidak disampaikan dengan efektif. Menggunakan teknologi sebagai sarana untuk memberikan informasi atau bahan belajar menggunakan media pasti memiliki tantangan bagi guru.

7. Kurangnya semangat siswa dalam belajar

Tantangan yang dihadapi saat mempersiapkan dan menerapkan media saat mengajar dan belajar di abad ke-21 dengan menggunakan integrasi ICT berasal dari siswa itu sendiri. Dalam praktiknya, mereka kurang antusias tentang proses pembelajaran jarak jauh.

Beberapa siswa pada proses pembelajaran jarak jauh menganggap sepele. Karena dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh,terkadang tidak benar-benar tahu siswa yang memperhatikan dan mereka yang tidak memperhatikan. Karena antusiasme siswa terkadang tidak terlihat.

8. Kurangnya kreativitas guru dalam proses pengajaran

Guru perlu memahami cara belajar siswa dan menyediakan proses belajar mengajar yang produktif untuk meningkatkan sumber daya kreatif dan intelektual siswa, terutama di masyarakat informasi saat ini. Hal ini menjadi tantangan bagi guru. Guru adalah pengaruh di era ini untuk keterlibatan di sekolah.

Penggunaan metode bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menangkap pemahaman tentang materi yang diberikan oleh guru. Jadi dalam penyiapan dan metode pelaksana untuk mengajar hal ini menjadi tantangan dalam menggunakan integrasi TIK pada proses pendidikan.

Penting untuk mengetahui jenis bahan ajar yang digunakan untuk kegiatan pengajaran dan pembelajaran menggunakan integrasi ICT atau TIK untuk mendukung proses pembelajaran saat ini. Ini bertujuan untuk memudahkan siswa dan guru dalam menemukan berbagai sumber belajar dalam penerapan kegiatan belajar mengajar dan belajar secara online.

Pendidikan di abad 21 harus mengetahui pentingnya memadukan TIK untuk meningkatkan kualitas kemampuan siswa. Sehingga diharapkan siswa di abad 21 memiliki kemampuan untuk belajar menggunakan TIK di dalam atau di luar kelas.

Guru di era modern ini, jika menggunakan pembelajaran tradisional menjadi satu-satunya sumber pengetahuan bagi siswa, hal tersebut tidak membawa siswa untuk mencapai hasil dari tujuan pendidikan abad 21. Jadi, guru harus membutuhkan pola pikir atau cara pandang yang paling sesuai dengan perubahan signifikan dalam pembelajaran; guru yang mengembangkan strategi untuk terlibat dengan dan membangun pengetahuan baru (Faulker & Latham, 2016, hlm. 138).

Dalam lingkungan pendidikan dewasa ini, keberhasilan guru adalah kesiapan guru dan diukur dari prestasi siswa di kelas. Oleh karena itu guru harus mengubah pembelajaran tradisional dengan integrasi TIK didalam proses belajar mengajar untuk mencapai hasil dari tujuan pendidikan abad 21.

Mari bergabung bersama kami menjadi member e-guru.id, dan segera dapatkan manfaatnya. DaFTAR SEKARANG!

-Lan-

Berita Terkait

Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?
Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini
Benarkah Guru dan Kepala Sekolah Akan Terima 2 Jenis Tunjangan Sebelum Lebaran? Simak Penjelasannya
Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!
Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut
Dirjen GTK Menjawab, Nasib Honorer Tidak Masuk Database BKN di Seleksi PPPK 2024
Update, Rincian Kebutuhan PPPK Guru 2024 Jabatan Fungsional Ahli Pertama di Semua Instansi Lengkap!
5 Hari Lagi! Kemenag Salurkan Tunjangan bagi Guru Sesuai PP No.14/2024 Tanpa Perantara
Berita ini 984 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:02 WIB

Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:29 WIB

Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini

Kamis, 28 Maret 2024 - 09:06 WIB

Benarkah Guru dan Kepala Sekolah Akan Terima 2 Jenis Tunjangan Sebelum Lebaran? Simak Penjelasannya

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:52 WIB

Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:00 WIB

Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut

Rabu, 27 Maret 2024 - 09:32 WIB

Update, Rincian Kebutuhan PPPK Guru 2024 Jabatan Fungsional Ahli Pertama di Semua Instansi Lengkap!

Selasa, 26 Maret 2024 - 11:19 WIB

5 Hari Lagi! Kemenag Salurkan Tunjangan bagi Guru Sesuai PP No.14/2024 Tanpa Perantara

Selasa, 26 Maret 2024 - 11:11 WIB

Kabar Gembira, Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Tahun 2024 Berpotensi  Lebih Cepat Cair!

Berita Terbaru