Tahapan Awal Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

- Editor

Selasa, 28 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk itu, guru dituntut untuk mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengkonkretkan hal-hal yang akan dilakukan di kelas. Peran guru sebagai perancang pembelajaran juga termasuk menentukan asesmen sebagai indikator dari pencapaian tujuan pembelajaran.

2. Fasilitator pembelajaran

Sebagai fasilitator pembelajaran, guru perlu memiliki kemampuan melakukan refleksi. Mampu berpikir dan bertanya mengenai proses berpikir sendiri. Selain itu, penting bagi seorang guru untuk memiliki kemampuan komunikasi yang memberdayakan peserta didik agar mampu mandiri dan memanfaatkan potensi dirinya. Guru juga perlu memandu dan memperkaya interaksi yang terjadi di antara peserta didiknya sehingga tercipta iklim belajar yang kondusif di kelasnya

3. Motivator belajar

Sebagai motivator belajar, guru perlu memastikan kondisi yang membuat guru dan peserta didik nyaman untuk mengakomodasi unsur keberagaman dengan tetap mengedepankan empati dan harmoni. Guru diharapkan mampu membimbing peserta didik untuk mengembangkan mindset bertumbuh, membimbing peserta didik menuju kemampuan kendali diri secara internal dengan komunikasi yang positif dan dialogis, kesepakatan kelas, dan memberikan pilihan dan suara (choice and voice) pada peserta didik untuk terus mengembangkan potensi dirinya.

Selain memahami peran dan konsep dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru juga perlu menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang dapat menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik. Penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran seperti penggunaan slide presentasi, video, gambar, dan audio dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan dapat menyesuaikan dengan preferensi belajar mereka.

Selain itu, pendekatan proyek juga merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran berdiferensiasi. Dalam pendekatan ini, siswa ditantang untuk mengerjakan sebuah proyek atau tugas yang terkait dengan bidang studinya, dan siswa memiliki kebebasan untuk menentukan topik, pendekatan, dan jenis output yang akan dihasilkan. Dalam hal ini, siswa akan belajar dengan cara yang berbeda, sesuai dengan gaya belajar mereka, dan dapat menunjukkan keahlian dan keterampilan mereka dalam memecahkan masalah dan menghasilkan karya.

Halaman berikutnya

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi

Berita Terkait

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:24 WIB

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis