2. Gaya belajar auditori (auditory learning)
Gaya belajar ini biasanya disebut juga sebagai gaya belajar pendengar. Orang-orang yang memiliki gaya belajar pendengar mengandalkan proses belajarnya melalui pendengaran (telinga).
Mereka memperhatikan sangat baik pada hal-hal yang didengar. Mereka juga mengingat sesuatu dengan cara “melihat” dari yang tersimpan ditelinganya.
Pada umumnya, seorang anak yang memiliki gaya belajar auditori ini senang mendengarkan ceramah, diskusi, berita di radio, dan juga kaset pembelajaran.
Mereka senang belajar dengan cara mendengarkan dan berinteraksi dengan orang lain. Ciri-ciri gaya belajar auditori yaitu sebagai berikut:
- Lebih mudah mengingat dengan cara mendengarkan daripada melihat.
- Mudah terganggu oleh keributan.
- Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar.
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
- Menyukai musik atau sesuatu yang bernada dan berirama.
3. Gaya belajar kinestetik (kinesthetic learning)
Gaya belajar ini biasanya disebut juga sebagai gaya belajar penggerak. Hal ini disebabkan karena anak-anak dengan gaya belajar ini senantiasa menggunakan dan memanfaatkan anggota gerak tubuhnya dalam proses pembelajaran atau dalam usaha memahami sesuatu.
Bagi pembelajar kinestetik, kadang-kadang membaca dan mendengarkan merupakan kegiatan yang membosankan. Instruksi-instruksi yang diberikan secara tertulis maupun lisan seringkali mudah dilupakannya.
Mereka memiliki kecenderungan lebih memahami tugas-tugasnya bila mereka mencobanya. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik adalah sebagai berikut:
- Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.
- Berbicara dengan perlahan.
- Belajar melalui memanipulasi dan praktik.
- Tidak dapat duduk diam untuk jangka waktu yang lama.
- Banyak menggunakan isyarat tubuh.
Penting bagi guru untuk memperhatikan beberapa tipe gaya belajar yang berbeda-beda ini ketika akan merancang pembelajaran dan aktivitas-aktivitas di dalamnya yang melibatkan siswa.
Harus diseimbangkan antara apa yang menjadi minat individu dengan apa yang terbaik bagi kelompok. Guru juga harus memperhatikan karakter khusus individu ketika menyimpannya dalam sebuah kelompok.
Guru harus jeli, siswa mana yang butuh perhatian lebih, siswa mana yang butuh banyak penjelasan dan siswa mana yang butuh banyak praktek bahasa.Dengan begitu, guru akan mudah memahami gaya belajar seiring berjalannya waktu.
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Memahami Gaya Belajar Peserta Didik dan Implementasi dalam Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-Guru id. Pelatihan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 20-30 Juli 2022 dengan pertemuan sebanyak enam kali. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga sebelum kuota peserta habis!
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR!
Halaman : 1 2