Simulasi ANBK 2022– Kemendikbud telah memulai simulasi ANBK 2022 untuk tingkat SMA dan sederajat. Bagi seluruh satuan pendidikan, penting untuk mengetahui beberapa hal penting dalam pelaksanaan simulasi ANBK tersebut.
Untuk tingkat SMA, simulasi ANBK gelombang pertama mulai dilakukan pada 1-4 Agustus 2022.
ANBK sendiri merupakan instrumen evaluasi kualitas pendidikan nasional yang menggantikan ujian nasional. Meski demikian, ANBK ini tidak menentukan kelulusan seorang siswa. Kepanjangan dari ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasi Komputer.
Tidak semua siswa dapat mengikuti ANBK ini. Misalnya untuk tingkat SMA, siswa yang dapat mengikuti ANBK adalah mereka yang duduk di bangku kelas 11. Sementara untuk untuk SMP adalah siswa kelas 8, dan kelas 5 untuk sekolah dasar.
Pelaksanaan ANBK ini diterapkan di seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memotret input, proses, dan output dari sebuah pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Meskipun ANBK sudah dimulai dari tahun lalu, faktanya masih banyak satuan pendidikan yang belum memahami teknis secara lengkap terkait pelaksanaan ANBK ini.
Nah, berikut ini tiga hal penting yang wajib dipahami oleh seluruh satuan pendidikan dalam pelaksanaan simulasi ANBK 2022:
1. Instrumen ANBK
Terdapat tiga instrumen yang diujikan dalam ANBK. Yang pertama yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mencakup numerasi dan literasi.
AKM numerasi bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal yang berkaitan dengan numerasi. Contohnya kemampuan menggunakan alat matematika untuk menyelesaikan permasalah sehari-sehari.
Kemudian AKM literasi bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam berliterasi. Misalnya, memahami berbagai jenis teks. Bukan hanya dapat membaca namun dapat membuat refleksi, mengevaluasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Instrumen yang kedua adalah Survei Karakter. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur karakter siswa sebagai hasil belajar. Terdapat enam unsur yang diukur di antaranya yaitu karakter beriman kepada Tuhan, gotong royong, kreativitas, nalar kritis, kebhinekaan global, dan kemandirian.
Yang terakhir adalah instrumen Survei Lingkungan Belajar. Survei ini dilakukan untuk mengetahui kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dapat dikatakan memiliki lingkungan belajar yang baik jika lingkungannya dapat menopang proses belajar siswa, guru yang secara konsisten melakukan perbaikan dalam praktik mengajar, kepala sekolah yang terus melakukan inovasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dan satuan pendidikan yang dapat menciptakan rasa aman bagi siswa.
2. Soal Asesmen ANBK
Terdapat sejumlah jenis soal dalam asesmen ANBK ini. Ada soal dengan jenis pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan jawaban, isian singkat, dan uraian.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya