Prosedur Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Solving

- Editor

Jumat, 3 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Salah satu model pembelajaran yang perlu diketahui dan bisa menjadi opsi ketika mengajar adalah model pembelajaran problem solving

Seperti yang kita tahu bahwa model pembelajaran terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Sehingga memungkinkan para guru untuk memilih model pembelajaran yang kiranya cocok untuk diterapkan ke dalam kelasnya. 

Perkembangan ini tentu memberikan banyak dampak bagi dunia pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah bisa menumbuhkan minat belajar para siswa. Terlebih lagi jika kita mampu menganalisis model belajar yang cocok untuk tiap anak. 

Nah, salah satu model pembelajaran yang cukup banyak digunakan saat ini adalah model pembelajaran problem solving. Mungkin Anda sudah pernah mendengar istilah tersebut, bukan? 

Jadi, model pembelajaran satu ini merupakan proses pembelajaran yang berbasis penyelesaian masalah. Sebagaimana kita tahu, bahwa yang namanya manusia, pasti tidak akan pernah luput dari masalah. 

Masalah sendiri bisa diartikan sebagai persoalan yang rutin dan belum diketahui bagaimana cara menyelesaikannya. Maka dengan adanya model pembelajaran satu ini, anak-anak akan belajar bagaimana caranya mencari, menemukan, dan menyelesaikan sebuah masalah. 

Para siswa akan belajar mulai dari menemukan pola masalahnya, aturan, atau bahkan algoritmanya. 

Selain itu, model pembelajaran problem solving ini juga kerap digunakan oleh para peneliti. Dan sudah banyak sekali penelitian-penelitian yang membahas terkait problem solving ini.

Dalam menerapkannya dalam pembelajaran di dalam kelas, Anda bisa memberikan pertanyaan di bagian awal pertemuan. Adapun tujuan dari pertanyaan ini adalah sebagai apersepsi yang akan membuat minat  belajar mereka bangkit, dan rasa ingin tahunya menjadi besar mengenai masalah yang ada. 

Tapi perlu Anda pahami, bahwa masalah yang disajikan adalah masalah yang sangat dekat dan masih berhubungan dengan kehidupan peserta didik.  

Biasanya, pada tahap ini, Anda akan menemukan beberapa siswa yang berani menjawab pertanyaan tersebut tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu. Namun tidak sedikit juga siswa yang akan memilih diam saja. Mereka baru akan menjawab ketika ditanya.

Setelah itu, Anda dapat melanjutkannya dengan menjabarkan tujuan pembelajaran, memotivasi mereka, dan menjelaskan manfaat dari materi yang akan dipelajari saat itu. Kemudian, Anda tinggal membentuk mereka menjadi beberapa kelompok kecil. 

Ketika sudah terbentuk kelompok, Anda bisa membagikan LKS. Nah sebelum melakukan pembelajaran, pastikan bahwa Anda memberikan arahan dahulu kepada mereka.  

Mereka akan mulai berdiskusi bersama kelompoknya dalam menyelesaikan masalah yang sudah Anda berikan, yang tentunya ada di dalam LKS. 

Saat berdiskusi, akan terlihat siswa yang membaca LKS, bertanya satu sama lain, atau bahkan bertanya kepada Anda mengenai materi yang belum dimengerti.  

Apabila diskusi sudah selesai, maka waktunya untuk meminta mereka presentasi ke depan kelas per kelompok. Ketika ada kelompok yang maju dan presentasi, maka kelompok lain akan membandingkan jawaban mereka dengan yang sedang presentasi. 

Dan di akhir, Anda dapat mengkonfirmasi pembelajaran, dan menyimpulkannya. Nah, itulah sedikit arahan terkait penerapan model pembelajaran problem solving.  

Ikuti Diklat “Memahami Gaya Belajar Peserta Didik dan Implementasi dalam Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:


DAFTAR DIKLAT

Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya: 

DAFTAR MEMBER

Info lebih lanjut: 
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555

Berita Terkait

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN
Kabar Buruk Guru Sertifikasi TK, SD, SMP, SMA/SMK, Kode Status Info GTK-nya Berubah!
Jangan Lewatkan 22 April Akan Ada Informasi Penting dari Dirjen GTK Terkait PPG 2024
Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang
BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN
Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Dapat Kabar Gembira, Telah Pencairan Tambahan 100% 1 bulan TPG Update Per 19 April
Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024
Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 April 2024 - 11:41 WIB

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN

Senin, 22 April 2024 - 11:07 WIB

Kabar Buruk Guru Sertifikasi TK, SD, SMP, SMA/SMK, Kode Status Info GTK-nya Berubah!

Senin, 22 April 2024 - 10:37 WIB

Jangan Lewatkan 22 April Akan Ada Informasi Penting dari Dirjen GTK Terkait PPG 2024

Sabtu, 20 April 2024 - 10:37 WIB

Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang

Jumat, 19 April 2024 - 11:57 WIB

BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN

Kamis, 18 April 2024 - 11:47 WIB

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:55 WIB

Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG

Rabu, 17 April 2024 - 19:56 WIB

Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat

Berita Terbaru