Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan jika sekolah tatap muka bisa dimulai dari bulan Juli 2021, para siswa di sekolah pun merasa senang dan perlu melakukan berbagai macam persiapan sekolah tatap muka tersebut. Namun rencana tersebut gagal karena hingga saat ini, pembelajaran kembali harus dilakukan dari rumah karena tingkat penyebaran virus Covid-19 masih tinggi.
Namun ketika kasus penyebaran sudah menurun, pembelajaran tatap muka pasti akan kembali dilakukan secara berangsur-angsur. Para siswa nantinya bisa melakukan berbagai macam aktivitas sesuai dengan panduan sekolah dan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana mestinya yang sudah berjalan sejak awal pandemi Covid-19.
Terkait wacana belajar tetap muka ini, tampaknya masih terdapat sejumlah orang tua yang tidak setuju dengan adanya pembukaan sekolah di masa pandemi saat ini –walaupun sekolah sudah melakukan persiapan tatap muka dengan baik. Dengan pertimbangan keselamatan, banyak sekali orang tua yang masih merasa khawatir.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai macam tips persiapan untuk siswa dan orang tua menghadapi pembelajaran tatap muka di masa pandemi.
Persiapan Orang Tua Siswa
Orang tua harus selalu memantau kondisi kesehatan anaknya, agar nantinya ketika di sekolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Selalu mengingatkan anak menggunakan masker apabila ingin keluar rumah dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Ini perlu diterapkan untuk semua anak.
Orang tua harus memastikan lingkungan rumah bebas dan bersih dari sampah, selalu memastikan toilet rumah bersih, dan air minum juga. Ini untuk menjaga imunitas. Orang tua juga harus mengingatkan anak untuk menghindari menyentuh mata, mulut, hidung ataupun mulut. Selain itu harus mengajarkan bersin ataupun batuk dengan menggunakan siku ataupun tisunya.
Persiapan untuk Siswa
Anak perlu mengetahui cara mencegah penularan virus ini, bagi dari segi gejala maupun cara penularannya. Informasi terkait hal tersebut bisa didapatkan dari WHO, Kementrian Kesehatan Nasional maupun UNICEF. Anak agar diberitahu untuk selalu waspada dengan informasi palsu.
Anak harus memiliki kesadaran menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan dengan sabun dan juga air mengalir. Siswa harus menggunakan masker apabila berada di lingkungan sekolahnya. Selain itu, anak perlu dibekali hand sanitizer berbasis alkohol.
Jangan sampai siswa berbagi makan dan tempat makanan dengan teman-teman di sekolah ataupun menyentuh bagian wajah yang sensitif.
Itulah yang perlu disiapkan oleh orang tua dan juga siswa menyambut pembelajaran tatap muka terbatas di tengah pandemi ini. Orang tua dan siswa tidak perlu terlalu khawatir dengan penerapan pembelajaran tatap muka secara terbatas selama pandemi ini. Selama orang tua dan anak patuh dengan protokol kesehatan, mengikuti program vaksinasi, dan mematahui rekomendasi dari pemerintah, diharapkan pembelajaran di tengah pandemi dapat berlangsung seperti semula secara berangsur-angsur.
(ctr/shd)