Pergantian Kurikulum Merdeka – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja mengeluarkan sebuah kebijakan baru, yaitu pengenalan Kurikulum Merdeka untuk diterapkan di seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Kurikulum baru tersebut akan menggantikan Kurikulum 2013 yang sebelumnya digunakan dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya pergantian kurikulum baru tersebut, harapannya tentu saja akan dapat menghadirkan kualitas pendidikan yang lebih baik untuk anak bangsa. Namun apakah faktanya demikian?
Pergantian Kurikulum Merdeka ini menuai pro dan kontra dari masyarakat. Mungkin ada yang setuju dan ada yang tidak.
Termasuk Indra Charismiadji yang memberikan sorotan terhadap pergantian kurikulum yang baru-baru ini terjadi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Ia adalah pengamat pendidikan dan Direktur Pendidikan Vox Populi Institute Indonesia. Menurutnya, pergantian kurikulum yang terjadi masih miskin inovasi. Sehingga tidak mungkin mengharapkan perubahan yang signifikan dalam pergantian kurikulum ini.
Mengutip dari Media Indonesia, Indra memaparkan bahwa tidak adalah kemajuan yang mendasarkan dalam mutu pendidikan di Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Ia menegaskan setiap pergantian kurikulum yang terjadi sebenarnya hanya mengulang hal yang sama.
Ia bahkan menyebutkan bahwa pergantian kurikulum ini adalah sesuatu yang biasa dengan menghabiskan uang yang lebih banyak, “business as usual with more money.”
Kemudian ia memaparkan lebih jauh apa yang terjadi dalam pergantian kurikulum sebenarnya hanya berganti nama saja tanpa ada inovasi untuk memberikan sesuatu yang beda pada peserta didik. Ironisnya, ini selalu terulang. Dan hampir setiap pergantian menteri pendidikan, maka kurikulum pendidikan pun ikut ganti.
Sebelum saat ini marak dikenal dengan Sekolah Penggerak, sebenarnya sebelumnya sudah ada untuk menyebut istilah itu yaitu Sekolah Rujukan. Kemudian di periode pemerintahan sebelumnya, Sekolah Rujukan ini disebut Sekolah Bertaraf Internasional. Jika hal itu yang terjadi, mengutip kata Einstein yang diucapkan oleh Indra bahwa tidak mungkin mendapatkan hasil yang berbeda jika apa yang dilakukan sebenarnya sama saja.
Halaman Selanjutnya
Hal itu terbukti bahwa setiap pergantian kurikulum…
Halaman : 1 2 Selanjutnya