Pengertian Supervisi Guru dan Teknik Pelaksanaannya

- Editor

Jumat, 20 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Supervisi guru merupakan suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru atau pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Lebih ringkas, Siraj, Arifudin (2014) mengatakan secara umum bahwa supervisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa melalui pemberian layanan profesional dari guru.

Dalam pelaksanaan supervisi guru ini terdapat beberapa teknik yang bisa dilakukan, salah satunya adalah supervisi dengan teknik kelompok. Menurut Pidarta (2009) teknik supervisi kelompok adalah suatu pembinaan terhadap sejumlah guru atau kepala sekolah oleh satu atau beberapa supervisor. 

Dalam supervisi kelompok ini dihidangkan suatu materi atau sekelompok materi kepada sekelompok guru yang mengikuti supervisi. Materi tersebut diterima bersama, dibahas bersama, dan disimpulkan bersama. Semua dilakukan di bawah asuhan supervisor dalam waktu yang tidak terlalu lama dan dapat dibina oleh sejumlah guru.

Teknik supervisi kelompok dapat ditujukan pada dua orang atau lebih. Lebih tepatnya dapat ditujukan pada guru-guru yang diduga  memiliki masalah,  kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama. Kemudian dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu secara bersama-sama. Lalu mereka diberikan layanan supervisi sesuai permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.

Menurut Saiful Sagala (2009) supervisi yang bersifat kelompok (group techniques) bisa dilakukan dengan melakukan pertemuan orientasi, rapat guru latih, studi kelompok antar guru latih, diskusi sebagai proses kelompok, tukar menukar pengalaman, lokakarya, diskusi panel, seminar, simposium, demonstrasi mengajar, perpustakaan jabatan, buletin supervisi, membaca langsung, mengikuti kursus, kegiatan-kegiatan organisasi dalam jabatan, laboratorium kurikulum, atau perjalanan sekolah (field trip). Teknik ini dapat digunakan pada saat supervisor menghadapi banyak guru yang menghadapi masalah yang sama.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain seperti berikut ini: 

1)  Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting)

Seorang kepala sekolah yang baik umumnya menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termasuk di dalam perencanaan itu antara lain mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru-guru.

2)  Mengadakan diskusi kelompok (group discussion)

Diskusi kelompok dapat diadakan dengan membentuk kelompok-kelompok guru bidang studi sejenis. Kelompok-kelompok yang telah terbentuk itu diprogramkan untuk mengadakan pertemuan atau diskusi guna membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan usaha mengembangkan dan peranan dalam proses belajar mengajar. 

3)  Mengadakan penataran-penataran

Teknis supervisi kelompok juga dapat dilakukan melalui penataran-penataran. Misalnya penataran guru-guru bidang studi tertentu, penataran tentang metodologi pengajaran, dan penataran tentang administrasi pendidikan.

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa supervisi guru dengan teknik kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua guru atau lebih yang diduga memiliki masalah, kebutuhan, atau kelemahan-kelemahan yang sama. Kemudian diberi layanan bimbingan secara berkelompok.

Dalam supervisi kelompok ini dihidangkan suatu materi kepada sekelompok guru yang mengikuti supervisi. Materi tersebut diterima bersama, dibahas bersama, dan disimpulkan bersama. 

Misalnya, untuk melakukan supervisi kepada guru yang mengalami kendala dalam membuat video pembelajaran di tengah tren pembelajaran online di masa pandemi, guru yang tergabung mereka dalam kelompok tersebut dibimbing secara bersama-sama dalam membuat video pembelajaran dengan aplikasi Kinemaster. Semua dilakukan di bawah asuhan supervisor. 

Dari hasil supervisi tersebut, diharapkan guru dapat membuat video pembelajaran yang menarik yang kemudian kemudian dapat di-share di kanal Youtube milik sekolah dan dapat  digunakan dalam mengajar.

Ditulis oleh Sartini, S.Pd (Guru di SDN Blumbang)

Berita Terkait

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai
Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses
Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali
Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Berita ini 396 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:50 WIB

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:28 WIB

Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:59 WIB

Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Berita Terbaru