Strategi Pembelajaran – Kian hari, strategi pembelajaran terus meningkat. Bahkan untuk saat ini, terdapat banyak sekali strategi pembelajaran yang bisa Anda gunakan. Namun sebenarnya, apa itu strategi pembelajaran?
Untuk saat ini, telah banyak sekali pengertian strategi pembelajaran yang dicetuskan oleh para pakar. Misal, menurut Driscoll dan Freiberg yang berpendapat bahwa strategi pembelajaran bisa saja digunakan ketika ingin mencapai tujuan pembelajaran di berbagai tingkat, dan pada siswa yang berbeda-beda. Serta di dalam konteks yang juga berbeda.
Sementara itu, Dick dan Carey juga berpendapat bahwa strategi pembelajaran bukan hanya sebatas prosedur kegiatan. Tapi juga materi ataupun paket pembelajaran yang di dalamnya berisi berbagai hal mengenai pembelajaran.
Kemudian Gerlach dan Ely mengartikan strategi pembelajaran sebagai cara yang digunakan dan dipilih dalam menyampaikan materi tertentu. Yang di dalamnya mencakup sifat, urutan kegiatan, dan lingkup.
Selain beberapa pengertian di atas, masih ada beberapa pengertian lainnya. Namun sederhananya, strategi pembelajaran ini bisa diartikan sebagai cara menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik. Yang mana, ia terdiri dari teknik atau prosedur dan juga metode. Di mana teknik dengan metode ini nantinya bisa saja digunakan bergantian.
Teknik sendiri dapat diartikan sebagai alat atau jalan yang bisa Anda gunakan dalam mengarahkan kegiatan peserta didik ke tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, seorang guru yang kreatif pasti akan menggunakan teknik yang berbeda sewaktu-waktu. Sementara metode adalah cara untuk mencapai sebuah tujuan.
Sehingga, ketika metode yang Anda gunakan semakin baik, maka tujuannya juga akan menjadi lebih tercapai. Metode dengan teknik pembelajaran termasuk ke dalam strategi pembelajaran. Menariknya, ketika membahas seputar strategi pembelajaran, kita akan berkenalan dengan teori-teorinya.
Dalam hal ini, Crowl, Kaminsky & Podell menyatakan, bahwa terdapat 3 buah pendekatan yang mendasari adanya pengembangan strategi pembelajaran ini. Mulai dari advance organizer, discovery learning, dan juga peristiwa-peristiwa belajar.
Belajar Bermakna
Belajar bermakna ini menyarankan Anda untuk melakukan interaksi aktif dengan para siswa. Yang mana, pendekatan ini biasa disebut belajar verbal. Anda dapat menyampaikan materi dengan terstruktur. Sehingga, para peserta didik bisa menerima materi dengan baik. Model ini sangat mengedepankan penalaran deduktif, yang membuat mereka meski mempelajari bagian prinsip terlebih dahulu. Selain itu, ia juga menitikberatkan pada interaksi verbal.
Advance Organizer
Tujuannya adalah untuk mengaktifkan ekstensi pemahaman para peserta didik. Untuk mengetahui apa saja yang sudah diketahui oleh para peserta didik. Bukan hanya itu, pendekatan ini juga akan membuat peserta didik mengenai relevansi pengetahuan.
Discovery Learning
Pendekatan satu ini mengasumsikan, bahwa metode belajar terbaik adalah ketika para siswa bisa menemukan informasi dan juga konsep-konsepnya sendiri. Sehingga ketika belajar menggunakan penalaran yang induktif.
Nah, itulah sedikit pembahasan terkait masalah strategi pembelajaran.
Ayo, temukan seminar atau diklat secara gratis yang dapat meningkatkan kompetensi guru dengan cara menjadi anggota e-Guru.id. Klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!