Pengertian pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dipahami oleh guru. Definisi ini perlu dipahami lebih dulu sebelum melaksanakannya.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu satu unsur dalam konsep pembelajaran paradigma baru yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek). Pembelajaran berdiferensiasi ini sangat penting untuk diterapkan untuk memberikan kesempatan kepada tiap siswa agar bisa belajar secara maksimal.
Istilah pembelajaran berdiferensiasi sendiri belum lama muncul ke permukaan. Lebih santer terdengar ketika Kemendikbudristek mengenalkan kurikulum paradigma baru yang kemudian saat ini dikenal dengan Kurikulum Merdeka.
Di dalam penerapan kurikulum tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah memahami pengertian pembelajaran berdiferensiasi.
Secara sederhana pembelajaran berdiferensiasi ini dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang dilakukan di mana satu konten pembelajaran dapat diajarkan kepada seluruh siswa menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran. Tujuannya, diharapkan siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda dapat terakomodasi dengan baik.
Dalam kata lain, guru harus dapat memberikan fasilitas belajar tiap siswa berdasarkan gaya belajar dan tingkat kemampuan masing-masing siswa yang ada di dalam kelas.
Memang melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi ini akan membuat tugas guru makin berat. Pasalnya, guru harus mencari berbagai alternatif untuk memberikan akomodasi pembelajaran kepada siswa yang tentu saja berbeda-beda di dalam kelas.
Bukan hanya mengakomodasi berdasarkan bakat dan minat siswa yang berbeda, namun juga terkait kemampuan mereka dalam memahami pelajaran. Tiap murid pasti memiliki minat dan kemampuan menyerap materi pelajaran yang berbeda. Dan itu semua harus diberikan perlakuan yang berbeda oleh guru.
Nah, melihat kondisi seperti itu, di dalam pembelajaran berdiferensiasi guru dapat melakukan beberapa hal di dalam penerapannya.
Yang pertama adalah mampu merancang pembelajaran berdasarkan gaya belajar siswa. Di dalam satu kelas, siswa yang berjumlah 20 orang pasti memiliki gaya belajar yang berbgeda. Ada yang lebih dominan gaya belajar berdasarkan visual, audio, atau kinestetik. Nah, ini semua harus dapat diakomodasi oleh guru yang mengajar di kelas tersebut.
Yang kedua, jka dibutuhkan guru perlu bisa membuat kelompok siswa berdasarkan minat, topik, dan kemampuan siswa. Hal ini penting dilakukan untuk memberikan perlakuan yang berbeda terhadap masing-masing kelompok siswa tersebut. Hal ini nantinya juga akan memudahkan guru dalam memberikan tugas kepada siswa.
Halaman Selanjuntya
Yang ketiga, ketika melakukan penilaian….
Halaman : 1 2 Selanjutnya