Penerapan Kurikulum Paradigma Baru akan efektif mulai diterapkan tahun 2024. Dan pada tahun ajaran 2022/2023 saat ini masih bersifat opsional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang tidak secara langsung menerapkan kurikulum paradigma baru ini.
Hal ini dikarenakan Kemendikbud mempertimbangkan situasi pendidikan pasca pandemi Covid-19, yang membuat proses pembelajaran harus mengalami banyak perubahan dalam hal pelaksanaannya.
Oleh karena itu, Kemendikbud memang baru akan menerapkan kurikulum paradigma baru ini pada tahun ajaran 2024 setelah dilakukan evaluasi secara khusus dalam pelaksanaan kurikulum 2013 maupun kurikulum darurat yang disusun secara khusus sebagai kurikulum pandemi.
Penerapan kurikulum paradigma baru ini pada dasarnya lebih ditujukan untuk proses pencapaian program Merdeka Belajar serta pendidikan 4.0 yang ingin mengaplikasikan teknologi dalam proses pembelajaran agar siswa lebih melek teknologi.
Mengubah paradigma guru dalam hal pelaksanaan proses pembelajaran memang menjadi poin penting dalam kurikulum paradigma baru ini. Dalam hal pembenahan paradigma yang lebih mengarah kepada target pendidikan 4.0 ini, guru memang menjadi ujung tombak dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk itu, konsep Merdeka Belajar menjadi hal yang mutlak untuk mencapai target pendidikan 4.0. Guru maupun siswa diberikan kebebasan dalam hal proses pembelajaran, melakukan inovasi, bersikap kreatif hingga mampu melakukan pembelajaran secara mandiri.
Implementasi Kurikulum Paradigma Baru untuk SMP
Banyak perubahan yang cukup signifikan dalam penerapan kurikulum paradigma baru pada level satuan pendidikan setingkat sekolah menengah pertama (SMP). Tujuannya adalah agar siswa lebih siap dalam menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.
Pada Kurikulum Paradigma Baru para peserta didik di level SMP melakukan paling sedikit tiga kali proses penilaian berbasis proyek untuk satu tahun pelajaran yang sama. Maksudnya, agar pesan utama kurikulum untuk membangun siswa yang memiliki profil pelajar berwawasan Pancasila benar-benar terbangun.
Berikut beberapa perubahan pada kurikulum paradigma baru pada jenjang SMP:
Penerapan Mapel TIK
Kurikulum baru ini mulai menerapkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan mulai diberlakukan sejak dari level sekolah menengah pertama. Karena terbilang baru, satuan pendidikan diberikan kemudahan dalam hal guru pengampunya karena Kemendikbud sudah menyiapkan buku pelajaran khusus untuk mata pelajaran TIK ini sehingga guru umum pun bisa melakukan proses pembelajaran dengan mudah.
Mapel IPAS
Implementasi baru dari kurikulum paradigma baru lainnya adalah menyiapkan murid sekolah dasar khususnya pada jenjang kelas IV sampai dengan kelas VI terhadap dua mata pelajaran yakni IPA dan IPS yang proses pembelajarannya dilakukan secara bersamaan.
Maksud dari penggabungan dua mata pelajaran yang berbeda ini adalah untuk menyiapkan siswa ketika pada jenjang pendidikan berikutnya yakni: SMP yang akan dimulai dilakukan pemisahan untuk kedua mata pelajaran ini, sehingga siswa bisa memilih kedua jenis mata pelajaran ini yang sesuai dengan peminatannya.
Nah, demikian adalah sedikit penjelasan tentang penerapan kurikulum paradigma baru di tahun 2022 ini.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!